Datanya Bocor Usai Terkena Ransomware, BSI: Kami Minta Nasabah Tetap Tenang, Dana Masih Aman..

ERA.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperkuat sinergi dan koordinasi dengan Badan Sandi Siber Negara (BSSN) untuk menangani dugaan serangan siber pada perusahaan itu.

Sinergi antara BSI dan BSSN diperkuat dalam pertemuan antara Direktur Utama BSI Hery Gunardi dengan Kepala BSSN Hinsa Siburian yang hadir didampingi Juru Bicara BSSN Ariandi Putra di Kantor Pusat BSI, The Tower, Jakarta, Selasa.

Corporate Secretary BSI Gunawan A. Hartoyo mengatakan BSI terus melakukan langkah preventif untuk mencegah serangan siber, dengan memperkuat sistem proteksi data dan berkoordinasi dengan berbagai pihak.

Bagi BSI, lanjutnya, kepentingan nasabah merupakan prioritas utama sehingga saat mengalami gangguan sistem pada Senin (8/5), langkah pertama BSI dalah memastikan dana nasabah tetap aman.

Dia menjelaskan, gangguan yang sempat terjadi pada sistem BSI pada Senin pekan lalu, sudah diatasi secara bertahap. Kendala sudah selesai dipulihkan, dan nasabah dapat kembali melakukan transaksi keuangan dan pembayaran yang dibutuhkan.

BSI juga melakukan asesmen terhadap serangan, melakukan pemulihan, audit, dan mitigasi agar gangguan serupa tidak terulang kembali.

“Kami berharap nasabah tetap tenang karena kami memastikan data dan dana nasabah aman, serta aman dalam bertransaksi. Kami juga bekerjasama dengan otoritas terkait dengan isu kebocoran data,” kata Gunawan dikutip dari Antara pada Selasa (16/.

BSI berkomitmen untuk terus memperkuat pertahanan dan keamanan siber perbankan, dan senantiasa mengimbau nasabah agar tetap waspada dan berhati-hati atas segala bentuk modus penipuan yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia.

Juru Bicara BSSN Ariandi Putra mengungkapkan, BSSN senantiasa berkoordinasi intens dengan BSI untuk memberikan asistensi serta rekomendasi peningkatan keamanan terhadap penyelenggaraan sistem elektronik di BSI.

BSSN dan BSI juga sudah sepakat untuk menyiapkan langkah-langkah bersama untuk meningkatkan keamanan dan ketahanan sistem BSI sekaligus menangani kelanjutan imbas dari gangguan IT pada sistem BSI.

“BSSN telah melakukan komunikasi dan koordinasi kepada BSI terkait upaya pemulihan sistem berkenaan dengan gangguan yang dialami. Kami siap untuk terus berkolaborasi,” kata Ariandi.