Biksu yang Berjalan dari Thailand ke Candi Borobudur Akui Toleransi Warga Indonesia
ERA.id - Sebanyak 32 Bhante atau biksu yang sedang berjalan dari Thailand menuju Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, tiba di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu kemarin.
Di Cirebon, mereka akan melakukan sejumlah kegiatan sebelum melanjutkan perjalanan.
Salah satu Bhante yang berasal dari Malaysia Maha Or mengatakan, setiap hari ke-32 Bhante berjalan kaki sepanjang 30 kilometer, dan ini merupakan perjalanan dari Thailand ke Candi Borobudur.
"Perjalanan dari Thailand pada 27 Maret, selama perjalanan kami istirahat berhenti setelah berjalan 15 sampai 20 kilometer, dan setiap hari perjalanan ditempuh 30 kilometer," katanya.
Ke-32 Bhante yang sedang melakukan ritual thudong perjalanan dari Thailand ke Candi Borobudur, dengan berjalan kaki disambut antusias oleh warga yang berada di Kabupaten Cirebon.
Mereka rela berjajar untuk menyambut ke-32 Bhante di jalur Pantura Cirebon, dan kini mereka sedang beristirahat dan akan melakukan sejumlah kegiatan di Cirebon.
Maha Or mengatakan selama perjalanan itu, para Bhante akan beristirahat untuk menginap setelah menempuh 30 kilometer, dan mereka menginap di Wihara umat Buddha, maupun warga keturunan Tionghoa.
"Kita jalan sampai destinasi (lokasi) yang kita rehat, untuk mencuci jubah dan istirahat satu malam, rata-rata satu hari 30 kilometer," tuturnya.
Ia juga membagikan pengalaman selama menempuh perjalanan yang sudah dilalui di tiga negara, yaitu Thailand, Malaysia, dan kini Indonesia.
Namun Maha Or mengapresiasi masyarakat Indonesia, karena toleransi di Indonesia lebih baik dibandingkan di negara lainnya yang sudah dilalui.
"Yang paling bagus di Indonesia, umatnya bertoleransi, menunggu kedatangan kita masyarakatnya menyambut, masyarakat Indonesia sangat luar biasa, dari segi toleransinya, seperti menyambut kedatangan sanak saudara," katanya.