Cerita di Balik Kata 'Jokowi Adalah Kita'
Terlepas dari itu semua, sejarah mencatat, sebuah tagline pernah terbukti sangat membantu Jokowi dalam mengomunikasikan dirinya di Pilpres 2014. Tagline tersebut yakni ‘Jokowi Adalah Kita’.
Kiki Taher, pencetus tagline 'Jokowi Adalah Kita' pada Pilpres 2014 lalu, kini kembali ditunjuk menggawangi tim media pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin.
“Pada 2014 itu Pak Jokowi meminta strategi kampanye. Beliau bilang sudah melihat 4 sampai 5 strategi kampanye lain, tapi tidak suka. Begitu melihat ‘Jokowi Adalah Kita’, Pak Jokowi langsung oke. Memang saat itu saya tidak punya opsi strategi lain," kenang Kiki Taher, Minggu (24/9).
Pria kelahiran Sukabumi 46 tahun lalu itu saat ini juga tercatat sebagai caleg DPR RI dari PDIP untuk Dapil Jabar IV (Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi).
Menurut Kiki Taher, tagline yang baik adalah yang tidak bisa digunakan oleh lawan. "Jokowi Adalah Kita" adalah gagasan yang terinspirasi dari kesederhanaan hidup Jokowi seperti kebanyakan orang Indonesia. Jokowi pun keturunan orang biasa, bukan keturunan atau berasal dari keluarga elite.
“Itu makanya saat kampanye, Pak Jokowi hampir tidak ada panggung, agar bisa dekat dan sejajar dengan rakyat. Hanya beberapa event saja yang pakai panggung karena alasan teknis dan keamanan,” ungkap Kiki.
Kiki Taher mencontohkan, ketika Jokowi berkunjung ke Batik Trusmi di Cirebon, dia juga harus memastikan pernyataan Jokowi kepada masyarakat harus merupakan turunan 'Jokowi Adalah Kita.'
"Jadi narasinya berbasis dari kacamata Jokowi sebagai rakyat biasa. Apa sih menariknya batik untuk rakyat biasa? Itulah yang disampaikan Pak Jokowi," jelas Kiki Taher.
Kiki, yang kini menjadi Direktur Informasi dan Publikasi Tim Kampanye Nasional Jokowi-KH Ma'ruf Amin, mengatakan, konsep 'Jokowi Adalah Kita' dipertahankan bahkan sampai pelantikannya sebagai Presiden RI.
"Kita bisa lihat sendiri, bagaimana Jokowi diarak rakyatnya menuju Istana usai dilantik," kata Kiki Taher.