1.214 Karyawan Produsen Sepatu Adidas di Tangerang Kena PHK
ERA.id - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tangerang, Banten mencatat sebanyak 1.214 karyawan produsen sepatu Adidas PT Panarub Industry terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal tersebut terjadi sejak Januari 2023 hingga kini lantaran adanya krisis ekonomi global.
"Jadinya peristiwa PHK memang sudah direncanakan pihak Panarub sejak setahun sebelumnya. Itu dengan total sebanyak 2 ribu pegawai, secara bertahap dimulai pada awal Januari 2023," ujar Kadisnaker Kota Tangerang, Ujang Hendra Gunawan saat ditemui, Rabu (24/5/2023).
Ujang mengatakan, pihaknya menerima laporan terkait pemutusan kerja dari Panarub sebanyak 1.214 pegawai hingga pada Mei 2023. Alasan pemberhentian lantaran faktor krisis ekonomi global.
"Alasannya memang kondisi setelah COVID-19 dan terjadi krisis ekonomi global, sehingga memicu berkurangnya job order berkaitan dengan pabrik padat karya dalam hal ini adalah sepatu Adidas," katanya.
"Berdasarkan laporan dari perusahaan, jika pihaknya akan memberhentikan sebanyak 2 ribu pegawai secara bertahap karena sudah tidak bisa mempertahankan keberlangsungan pabriknya," sambungnya.
Ujang menjelaskan, dalam pemenuhan kewajiban bagi karyawan yang terdampak PHK, PT Panarub telah menyelesaikan semua yang harus dibayarkan kepada pegawai.
"Selama ini memang mereka melaporkan sudah menyelesaikan semuanya, terbukti dengan tidak adanya laporan kaitan dengan permasalahan hubungan industrial," terang dia.
Ujang membantah jika pemicu adanya seribuan karyawan terdampak PHK lantaran dipicu cost yang mahal di Kota Tangerang bila dibandingkan dengan daerah investasi lainnya di wilayah Jawa.
"Secara pasti kita belum bisa berkomunikasi berkaitan dengan cost perbedaan UMP ataupun UMK di Kota Tangerang dibandingkan dengan daerah lain, yang berada di daerah tujuan investasi seperti Jawa Tengah," ungkapnya.
Ujang menambahkan, saat ini pihaknya terus mengantisipasi terkait bertambahnya pengangguran di Kota Tangerang, dengan melalui berbagai program pelatihan.
"Kami juga sudah menandatangani dengan beberapa perusahaan berkaitan pelatihan yang langsung. Setelah pelatihan mereka diterima ditempat pekerjaan itu," jelasnya.