Terlibat Kontroversi dan Pesta Akhir Tahun, Perdana Menteri Fumio Kishida Pecat Putranya dari Posisi Sekretaris
ERA.id - Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, akan memecat putra tertuanya, Shotaro Kishida, sebagai sekretaris politik ayahnya. Pemecatan ini dilakukan setelah Shotaro terlibat kontroversi dan pesta akhir tahun lalu.
Keputusan tersebut muncul setelah sebuah majalah melaporkan minggu lalu bahwa Shotaro Kishida telah mengundang kerabat ke kediaman resmi untuk pesta tahun lalu, dengan foto beberapa orang berpura-pura mengadakan konferensi pers dan satu lagi berbaring di tangga berkarpet merah.
Akibat ulah Shotaro, PM Jepang pun memutuskan memecatnya. Fumio mengatakan perilaku putranya tidak pantas.
“Perilakunya tahun lalu di ruang publik tidak pantas untuk seorang sekretaris politik, dan kami telah memutuskan untuk menggantikannya," kata Fumio Kishida, dikutip NHK.
Sebelum memutuskan memecat Shotaro, pemerintah awalnya bereaksi dengan mengatakan bahwa perdana menteri telah menegur putranya karena perilaku yang tidak pantas.
Shotaro akan mengundurkan diri pada 1 Juni. Selain itu, ia juga akan mengembalikan uang pesangon hingga tunjangan yang menjadi haknya.
“Putra perdana menteri mengatakan dia akan mengembalikan uang pesangonnya, bonus akhir tahun dan tunjangan lain yang mungkin menjadi haknya,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno.
Kontroversi atas foto-foto itu muncul kurang dari empat bulan setelah Shotaro Kishida dilaporkan menggunakan kendaraan dinas untuk berbelanja selama tur diplomatik ayahnya ke Prancis, Inggris, dan Kanada.
Pada kesempatan itu, pejabat pemerintah membela perilaku Shotaro Kishida, menambahkan bahwa berbelanja adalah bagian dari tugas resminya sebagai sekretaris, yang meliputi kegiatan hubungan masyarakat untuk Kantor Perdana Menteri, membeli suvenir atas nama ayahnya dan bertemu dengan pejabat dari organisasi internasional.
Fumio Kishida, yang menghadapi tuduhan nepotisme setelah pengangkatan Shotaro Oktober lalu, bukanlah perdana menteri pertama yang menunjuk putranya sebagai sekretaris politiknya. Sebelumnya, Yasuo Fukuda, juga memilih putranya Tatsuo ketika dia menjadi perdana menteri dari 2007 hingga 2008.
Takayoshi Yamamoto, sekretaris jangka panjang perdana menteri yang saat ini bekerja sebagai sekretaris pribadi di kantor anggota parlemen Fumio Kishida, dan yang menjabat sebagai sekretaris politik selama tahun pertama perdana menteri menjabat, akan mengambil alih posisi dari Shotaro Kishida.