Cawapres Anies Sudah Mengerucut di Satu Nama, Target Deklarasi Juli

ERA.id - Ketua DPP Partai NasDem yang juga Anggota Tim Delapan Koalisi Perubahan, Willy Aditya mengatakan bahwa pihaknya telah mengerucutkan satu nama calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sebelumnya, Tim Delapan Koalisi Perubahan telah menjaring lima nama kandidat cawapres, kemudian dikerucutkan menjadi tiga nama.

"Cawapres itu sudah kita putuskan di Tim Delapan jadi satu nama," kata Willy di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, dikutip pada Sabtu (3/6/2023).

Hasil pengerucutan nama cawapres yang dilakukan Tim Delapan, kata Willy, secara bertahap akan disampaikan Anies kepada ketua umum partai politik di Koalisi Perubahan.

Misalnya pada Kamis (1/6) Anies bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan, Jawa Timur.

Setelah itu menyampaikan hasil keputusan Tim Delapan kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower pada Jumat (2/5). Rencananya, Anies juga akan menemui Presiden PKS Ahmad Syikhu pada hari ini.

"Jadi hasil yang sudah kita lakukan mengerucut di satu nama, dan kemudian Mas Anies melakukan laporan kepada ketua umum partai," kata Willy.

Lantaran sudah semakin jelas siapa yang bakal mendampingi Anies di Pilpres 2024, Koalisi Perubahan menargetkan deklarasi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada 16 Juli 2023.

Namun, menurut Willy, tak menutup kemungkinan deklarasi dilakukan lebih cepat. Menurutnya, hal itu tergantung Anies selaku capres yang diberikan kebebasan untuk menentukan pasangannya di Pilpres 2024.

"Deadline waktu yang sudah kita siapakn di Tim Delapan, paling lambat deklarasinya 16 Juli," katanya.

"Kami bersepakat biar Mas Anies yang menyampaikan. Tapi kalau ada waktu yang lebih presisi sebelum itu, akan lebih bagus," imbuh Willy.

Mengenai tanggapan tiga ketua umum partai politik terhadap nama cawapres yang sudah terpilih, menurut Willy, semua partai politik di Koalisi Perubahan sejak awal sudah sepakat untuk menyerahkan keputusan final di tangan Anies.

Sehingga, siapapun nantinya dipilih Anies sebagai cawapres maka partai politik akan menerimanya.

"Prinsipnya kan terpulang ke mas Anies. Dari awal mendeklrasikan Mas Anies (sebagai bacapres), (Koalisi Perubahan) memberikan kebebasan Mas Anies menentukan calon wakil presiden pilihan mas Anies, jadi tidak ada masalah, oke saja apa yang sudah diputuskan dan disampaikan mas Anies kepada ketua umum ketua umum partai," pungkasnya.