Nyaleg, Ini Tekad Krisdayanti untuk Masyarakat
"Menjadi caleg dari PDI Perjuangan, saya telah mendapat pembekalan dan arahan dari pimpinan partai, termasuk dari ketua umum Ibu Megawati," kata Krisdayanti di sela kegiatan kunjungan ke Museum Kebangkitan Nasional, di Jalan Abdul Rachman Saleh, Jakarta, Selasa (25/9/2018).
Krisdayanti bersama sejumlah caleg artis, yakni Iis Sugianto, Chicha Koeswoyo, dan Lita Zen, serta sejumlah caleg PDI Perjuangan untuk DPRD DKI Jakarta, mengunjungi Museum Kebangkitan Nasional untuk menerima pembekalan wawasan terkait nasionalisme dan persatuan Indonesia.
Menurut Kris Dayanti, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat memberikan pembekalan, agar para caleg dari kalangan artis dapat memperjuangkan penguatan kebudayaan Indonesia melalui perannya sebagai seniman.
"DPR RI memberikan wadah untuk para seniman dan praktisi budaya memperjuangkan penguatan kebudayaan dengan pembuatan regulasi, di Komisi X," tutur diva pop Indonesia ini.
Perempuan kelahiran Kota Batu, Jatim pada 24 Maret 1975 ini mengatakan, dirinya juga tertarik untuk memperjuangkan, kaum perempuan, anak-anak, dan penyandang cacat.
"Di tempat kelahiran saya, ada sekitar 1.000 orang penyandang cacat. Kalau saya terpilih menjadi anggota DPR RI, akan saya perjuangkan menjadi lebih baik," kata caleg dari daerah pemilihan Jawa Timur V yakni Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu.
Menurut Yanti, kaum perempuan, perlindungan anak, dan penyandang cacat, dibahas di Komisi VIII DPR RI, sehingga dirinya juga siap berada di Komisi VIII.
Pada kunjungan ke Museum Kebangkitan Nasional, para caleg artis untuk DPR RI serta caleg untuk DPRD DKI Jakarta, diberikan pembekalan soal semangat kebangkitan nasional yang menjiwai semngat persatuan bangsa.
Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, yang memimpin rombongan ke museum tersebut mengatakan, para caleg perlu memiliki wawasan soal kebangkitan bangsa dan semangat persatuan.
"Semangat persatuan ini yang harus ditularkan kepada masyarakat konstituennya, sekaligus untuk mencegah sebaran berita hoaks yang berpotensi memecah belah masyarakat," ujarnya.