Pemerintah Akan Tambah Jumlah Psikolog dan Psikiater Tangani Jamaah Haji Demensia

ERA.id - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memimpin evaluasi pelayanan haji 2023 dan meminta penambahan tenaga psikolog dan psikiater mengingat ada beberapa jamaah lanjut usia (lansia) yang mengalami demensia.

Demensia adalah penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat dan cara berpikir bagi penderitanya.

"Saya bicarakan dulu dengan Pak Menkes, ini yang dibutuhkan tidak hanya psikolog tapi juga psikiater, karena persoalannya sudah psikis," kata Muhadjir di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat dikutip dari Antara, Selasa (6/6/2023).

Rapat evaluasi haji kali ini juga dihadiri secara daring oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Dante Saksono Harbuwono yang juga mendukung penambahan tenaga psikolog dan psikiater pada pelaksanaan ibadah haji selanjutnya

"Beberapa tahun ke depan kita perlu tambahan psikolog dan psikiater untuk penambahan tenaga medis," kata Dante.

Adapun data dari Kemenkes menyebutkan 1.914 petugas kesehatan yang membantu pelayanan di Arab Saudi, dengan 51 dokter spesialis.

Saat ini hanya ada dua spesialis kedokteran jiwa yang bertugas melayani jamaah di Arab Saudi. Untuk itu baik Kemenkes, Kemenko PMK, maupun Kementerian Agama (Kemenag) akan berdiskusi lebih lanjut untuk membahas penambahan tenaga spesialis, utamanya psikiater dan psikolog untuk layanan haji tahun depan.

Muhadjir menekankan pentingnya perhatian pada jamaah lanjut usia, mengingat tahun ini tema yang diangkat adalah haji ramah lansia, di mana persentase lansia adalah 45,7 persen, tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Lansia tahun ini jumlahnya sangat tinggi, kalau berdasarkan Kementerian Agama (Kemenag), karena yang dipakai patokan itu 70 tahun ke atas berarti sekitar 30 persen, tetapi kalau berpatokan pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes), patokan umurnya dari 60, berarti yang lansia 47 persen lebih," katanya.

Menko PMK juga menegaskan agar Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) serta tenaga kesehatan (nakes) lebih proaktif dalam memberikan pelayanan kepada jamaah.

"Pada 1-4 Juni 2023 yang lalu, kami sudah melakukan tinjau lapangan, secara umum pelayanan haji sudah cukup baik, tapi saya secara khusus meminta petugas haji dam tenaga kesehatan secara proaktif menghadiri secara langsung ke pondok-pondok dan layanan kesehatan," tuturnya.*