Rusia Dituding Bertanggung Jawab atas Penghancuran Bendungan Kakhovka, Komandan Ukraina: Ganggu Pasokan Makan Kami!
ERA.id - Rusia dituding bertanggung jawab atas jebolnya Bendungan Kakhovka di Ukraina pada Selasa (6/6/2023) lalu yang menyebabkan puluhan ribu warga mengungsi.
The Associates Press merilis foto dan informasi eksklusif drone yang menunjukkan bukti-bukti bahwa Rusia memiliki sarana, motif, dan peluang untuk menghancurkan bendungan yang dibangun sejak era Soviet itu.
Gambar yang diambil dari atas Bendungan Kakhovka menunjukkan mobil bermuatan bahan peledak di atas bangunan itu, dan dua pejabat mengatakan pasukan Rusia ditempatkan di area penting di dalam bendungan tempat ledakan tersebut berpusat.
Kementerian Pertahanan Rusia belum memberikan komentar lebih lanjut terkait tudingan itu.
Jebolnya Bendungan Kakhovka menyebabkan banjir yang mematikan dan mengancam pasokan air minum bagi ribuan orang. Ukraina mengatakan itu juga menggagalkan beberapa rencana mereka untuk mengambil posisi Rusia dalam serangan balasan yang sekarang dalam tahap awal.
Masing-masing pihak menuduh satu sama lain menghancurkan bendungan, tetapi berbagai tuduhan Rusia bahwa itu terkena rudal gagal menjelaskan ledakan yang begitu kuat sehingga tercatat di monitor seismik di wilayah tersebut.
Meskipun wilayah yang didudukinya terendam air, tetapi Rusia juga mendapatkan keuntungan akibat banjir pasca ledakan di Bendungan Kakhovka karena pasukan Ukraina harus mengulangi dari awal rencana serangan balasan mereka.
"Dalam konteks ini, tindakan mereka mengganggu beberapa rantai pasokan kami serta mempersulit kami menyeberang Sungai Dnieper," kata Illia Zelinskyi, salah seorang komandan Ukraina seperti dilansir dari CNA.
Dalam beberapa minggu terakhir, angkatan bersenjata Ukraina telah melaporkan keuntungan terbatas pada awal serangan balasan untuk merebut kembali wilayah yang direbut Rusia sejak invasi mereka pada Februari 2022.
Kakhovka sendiri adalah salah satu dari serangkaian bendungan era Soviet di sepanjang Sungai Dnieper yang dibangun untuk menahan kekuatan yang sangat besar, berjumlah ribuan pon bahan peledak. Kakhovka dibangun setelah serangan "Dambusters" Perang Dunia II yang terkenal yang menghancurkan bendungan Jerman.