Soal Rencana Anies Baswedan Berangkat Haji, NasDem: Ini Ibadah, Tidak Harus Dipolitisasi
ERA.id - Partai NasDem enggan mengaitkan rencana bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswesan ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji dengan urusan politik.
Hal ini merespons kabar rencana Anies ke Tanah Suci lantaran ada dugaan upaya penjegalan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kalau saya tidak ingin mengaitkan ibadah haji itu dengan suatu hal yang politis ya. Pak Anies jelas berangkat hanji dalam rangka ibadah," kata Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari di Jakarta, dikutip Selasa (20/6/2023).
Dia juga meyakini, sebagai seorang muslim yang baik, Anies pastinya lebih fokus menjalankan ibadah ketimbang memikirkan soal politik.
Oleh karena itu, Partai NasDem hanya mendoakan agar ibadah yang dijalankan Anies di Tanah Suci berjalan lancar, dan kembali ke Indonesia untuk melanjutkan kerja-kerja politiknya.
"Tentunya beliau sebagai seorang muslim yang baik, yang mencoba menjalankan ibadahnya juga tidak akan berpikir memanfaatkan ini secara politis," kata Taufik.
"Ya kita doakan semoga Pak Anies menjalankan ibadah dengan lancar. Bisa menjadi haji yang mambrur dan bisa kembali ke Tanah Air dan kemudian melanjutkan kerja-kerja politisnya," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution mengatakan, keberangkatan Anies ke Tanah Suci ada hubungannya dengan tekanan yang dialami oleh Koalisi Perubahan melalui Partai NasDem.
"Rencananya, tanggal 22 Juni nanti Mas Anies akan berangkat ke Tanah Suci Mekkah. Saya kok punya feeling "tekanan" terhadap kawan kami di Koalisi Perubahan untuk Perubahan, yakni Partai Nasdem ada kaitannya dengan rencana keberangkatan bacapres Anies Baswedan yang akan menunaikan ibadah haji," kata Syahrial kepada wartawan, Senin (19/6).
Adapun tekanan yang dimaksudnya yaitu soal kasua korupsi yang disebut-sebut menyeret Menteri Pertanian (Mentan) yang juga elite Partai NasDem Syahrul Yasin Limpo (YSL).
"Saya baca di media, Mentan SYL sudah diultimatum supaya datang diperiksa KPK. Semoga feeling saya tidak benar," kata Syahrial.
Di samping itu, dia juga menduga adanya upaya penjegalan ke Koalisi Perubahan lantaran hendak mendeklarasikan pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam waktu dekat.
Sehingga, Anies berencana mengadukan hal tersebut saat beribadah di Tanah Suci.
"Karena nama pasangan bakal capres dan cawapres yang akan diusung KPP tentu akan dibawa Mas Anies menghadap Yang Maha Kuasa ke tanah suci. Apakah karena pihak yang berupaya menjegal Koalisi Perubahan mendengar kabar angin kalau Mas Anies bakal mengumumkan cawapresnya sebelum ke Mekkah?" kata Syahrial.