Gibran Berharap Tahun 2025 Tak Ada Lagi Rumah Tak Layak Huni di Solo

ERA.id - Wali Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah, Gibran Rakabuming menargetkan pada 2025 tidak ada lagi rumah tidak layak huni (RTLH) di daerah.

"Penanganan RTLH dapat selesai pada tahun 2025. Meski demikian, jika donatur bertambah banyak, ada kemungkinan nol RTLH dapat tercapai pada tahun 2024," katanya saat meninjau pembangunan RTLH di Kecamatan Banjarsari, Solo, Jumat (23/6/2023).

Pemkot Surakarta memaksimalkan kegiatan rehabilitasi RTLH milik warga setempat, baik melalui anggaran bantuan dari pemerintah setempat, Pemerintah Pusat, BUMN maupun swasta.

"Dari 1.400 unit RTLH, ini sudah berkurang terus," kata  Gibran Rakabuming.

Ia mengatakan, untuk keberadaan RTLH di Solo cukup merata. Meski demikian, paling banyak jumlahnya ada di Kecamatan Pasarkliwon.

"Di daerah Semanggi, Mojo masih banyak, sisanya menyebar. (fasilitas) MCK (mandi, cuci, kakus) ya masih banyak," katanya.

Wali Kota mengatakan, saat ini banyak pihak yang mau membantu pembangunan RTLH di Solo. Untuk pendanaan bisa berasal dari pemerintah pusat, Pemkot Surakarta, BUMN, dan swasta.

"Swasta juga banyak, proposal kan nggak pernah berhenti," katanya.

Gibran menjelaskan, dalam waktu dekat akan membenahi 137 unit RTLH, melanjutkan Bandar Semanggi yang sebelumnya sudah selesai dibangun.

"Sebanyak 137 unit ini kalau bisa tahun ini semua. Masih kurang banyak, makanya tak cicil," katanya.

Sementara itu, terkait dengan peninjauan revitalisasi rumah tidak layak huni di Kelurahan Kestalan, Kecamatan Banjarsari merupakan bantuan dari perusahaan swasta Sha, ia menjelaskan, totalnya perusahaan tersebut merevitalisasi sebanyak 87 unit. Sedangkan hingga saat ini sudah dikerjakan sebanyak 23 unit.