Boeing dan Universitas Washington Bantah Terlibat Pembuatan Desain Kapal Titan Milik OceanGate

ERA.id - Boeing dan Universitas Washington membantah klaim yang dibagikan oleh pihak OceanGate terkait rancangan desain kapal selam Titan. 

Dalam pernyataan resminya, Boeing menyangkal klaim yang disampaikan pihak OceanGate terkait kolaborasi desain untuk kapal selam Titan yang dinyatakan hilang sejak Minggu. Boeing menegaskan mereka tidak terlibat dalam pengembangan Titan dari OceanGate. 

“Boeing bukan mitra di Titan dan tidak merancang atau membangunnya," kata juru bicara Boeing dalam pernyataan email kepada Insider.

Meski membantah klaim tersebut, pihak Boeing tidak merinci lebih lanjut terkait koneksi dengan OceanGate. 

Senada dengan Boeing, Universitas Washington juga membantah klaim yang disampaikan oleh pihak OceanGate. Di mana mereka dituding ikut terlibat dalam ranjangan kapal selam Titan yang menewaskan lima penumpang di dalamnya. 

Juru bicara Universitas Washington, Victor Balta mengatakan, Laboratorium Fisika Terapan universitas tidak terlibat dalam hal apapun terkait Titan mulai dari desain, teknik, atau pengujian kapal selam Titan.

Balta mengatakan bahwa laboratorium universitas sebelumnya telah menandatangani perjanjian senilai 5 juta USD (Rp75 miliar) untuk berkolaborasi dalam penelitian dengan OceanGate. Namun kolaborasi tersebut menghasilkan kapal berlambung baja, bernama Cyclops 1, bukan desain untuk kapal selam Titan.

“Untuk mengklarifikasi dan memperluas pernyataan kemarin, Laboratorium Fisika Terapan Universitas Washington pada awalnya menandatangani perjanjian kerja sama penelitian senilai 5 juta USD dengan OceanGate, tetapi hanya pekerjaan senilai 650.000 USD (Rp9 miliar) yang diselesaikan sebelum kedua organisasi berpisah," kata Balta dilansir CNN

Cyclops 1 adalah model kapal selam lain yang diiklankan OceanGate di situs webnya. Model Cyclops dapat melakukan perjalanan hingga 1.640 kaki, jauh lebih dangkal daripada klaim Titan yang tingginya lebih dari 13.000 kaki. 

Selain itu, Balta mengatakan OceanGate melakukan uji coba terhadap kapal selam
Titan di Fakultas Oseanografi Universitas Washington. Namun mereka tidak pernah memberikan verifikasi atau validasi apapun atas uji coba yang dilakukan OceanGate. 

Sementara itu, pihak NASA yang juga disebut terlibat dalam desain dan kolaborasi dengan OceanGate membenarkan adanya perjanjian dengan OceanGate. Mereka mengaku menyesal sekaligus prihatin dengan yang menimpa Titan dan menewaskan lima orang penumpang di dalamnya. 

“Kami menyesal mendengar kapal selam Titan hilang, dan kami tetap berharap para kru akan ditemukan tanpa cedera. Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall NASA memiliki Perjanjian Tindakan Luar Angkasa dengan OceanGate dan berkonsultasi tentang bahan dan proses pembuatan untuk kapal selam,” kata Lance D. Davis, penjabat kepala berita untuk Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall NASA, dikutip Insider

l

Meski demikian, NASA membantah telah melakukan uji coba dan pembuatan Titan di lokasi miliknya. Menurut NASA, selama pandemi Covid-19 mereka memberikan konsultasi untuk bahan dan prosesnmanufaktur berdasarkan standar industri. 

"Kami tidak memberikan persetujuan apa pun untuk proyek tersebut karena OceanGate adalah otoritas teknisnya," tegas Davis.

Sebelumnya, OceanGate, perusahaan pembuat kapal selam Titan yang hilang sejak Minggu, mengatakan bahwa Boeing, NASA, dan Universitas Washington berkolaborasi dalam desain kapal tersebut.

Di situs web perusahaan, OceanGate menulis bahwa Titan dirancang dan direkayasa oleh OceanGate Inc. bekerja sama (dengan) para ahli dari NASA, Boeing, dan Universitas Washington.

Lebih lanjut, OceanGate tidak menanggapi bantahan Boeing dan Universitas Washington atas bantahan tersebut.