Nama Pendamping Ganjar Belum Mengerucut, PDIP: Dinamika Bacawapres Masih Berkelanjutan
ERA.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, nama bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 belum mengerucut. Masih ada 10 nama yang dipertimbangkan.
"Ya nama-nama (bacawapres Ganjar) belum mengerucut. Masih ada 10 nama," kata Hasto di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, dikutip Minggu (25/6/2023).
Dia mengatakan, sejumlah tokoh yang masuk bursa cawapres sempat hadir di acara perayaan puncak Bulan Bung Karno (BKK) yang digelar di Stadion GBK pada Sabtu (24/6). Diantaranya seperti Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang namanya sempat disebut oleh Presiden Joko Widodo.
Sementara nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dinilai sebagai representasi PPP. Begitu juga dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir banyak diajukan sebagai cawapres oleh PAN.
Sedangkan dari Partai Golkar ada dua nama yang dinilai berpotensi jadi cawapres yaitu Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Komunikasi dengan Pak Sandiaga itu kan representasinya PPP. Kemudian Pak Erick Thohir itu kan diwakili oleh PAN, Golkar ada Pak Airlangga dan Pak Ridwan Kamil," kata Hasto.
Menurutnya, banyaknya nama yang masuk bursa cawapres namun merepresentasikan partai politik tertentu menunjukan dinamika masih terjadi.
"Sehingga representasi dari partai-partai yang ada saat ini menunjukan dinamuka bacawapres ini masih akan berkelanjutkan," ucap Hasto.
Seperti diketahui, PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) di Pilpres 2024. Gubernur Jawa Tengah itu juga didukung oleh PPP, Partai Hanura dan Perindo.
Sejak diumumkan sebagai bacapres, sejumlah nama digadang-gadang bakal menjadi pendampingnya. Mulai dari Sandiaga yang ditawarkan oleh PPP, Erick Thohir, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, hingga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).