Selama Sepekan, 615 Kali Gempa Guguran Gunung Karangetang Sulawesi Utara

ERA.id - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) mencatat sebanyak 615 kali terjadi gempa guguran Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut pada 18 - 22 Juni 2023.

"Data seismik menunjukkan bahwa aktivitas gempa guguran masih terekam tinggi," sebut Kepala Badan Geologi, Sugeng Mujiyanto dalam evaluasi tingkat aktivitas Gunung Karangetang yang dibagikan Pos PGA dalam grup percakapan di Manado, Minggu (25/6/2023). 

Selain gempa guguran, terekam juga sebanyak 11 kali gempa embusan, 10 kali gempa hibrid/fase banyak, lima kali gempa vulkanik dangkal.

Terekam pula tujuh gempa vulkanik dalam dan 20 kali gempa tektonik jauh, serta tremor menerus dengan amplitudo 0,25 hingga empat milimeter, dominan dua milimeter.

Dia menyebutkan, erupsi efusif pada kawah Utama (selatan) masih terjadi berupa leleran/luncuran lava pijar ke arah barat daya dan selatan.

Guguran lava ke selatan menuju kali Batuawang dan kali Kahetang sejauh sekitar 700 — 1.500 meter.

Sementara, guguran lava mengarah ke barat daya masuk ke lembah kali Batang, kali Timbelang dan kali Beha barat sejauh sekitar 750 - 1.000 meter dari kawah utama.

Kondisi kawah utara teramati pada malam hari masih tampak adanya api diam di tubuh kubah lava, guguran selama perioda ini tidak teramati.

"Lahar terjadi di kali Batuawang pada 19 Juni 2023 pukul 17:04 WITA menutup jalan antara Ulu — Ondong," katanya.

Badan Geologi pada 26 April 2023 menurunkan status Gunung Karangetang menjadi waspada level II setelah dinaikkan menjadi siaga pada 8 Februari 2023, tak berselang sebulan, tanggal 19 Mei 2023 statusnya kembali dinaikkan menjadi siaga level III. (Ant)