DPR Usulkan UU Baru untuk Benahi Sepak Bola Indonesia
Muzamil mengaku, pihaknya akan menyampaikan kepada Badan Legislasi (Baleg) DPR untuk membuat Undang-Undang lebih bulat dan mengatur keseluruhan. Langkah itu diambil agar kasus tewas Haringga Sirla tidak terulang.
"Saya akan sampaikan ke Baleg, kita buat UU karena penyelesaian lebih integral itu pada UU semua pihak ya PSSI nya, Menpora, Pemda, suporter itu saya kira lebih integral mungkin juga televisi kita libatkan disitu kita buat UU. Pembuatan UU itu akan melibatkan semua narasumber termasuk pimpinan fans klubnya mereka," kata Muzzammil dalam sebuah diskusi, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/0/2018).
Apalagi, katanya, pemerintah daerah (Pemda) Jakarta maupun Bandung harus berperan untuk memperhatilan suporter. Menurut Muzzammil, salah satunya mungkin bisa dengan mengajak komunikasi bintang pada klub bola tersebut untuk melakukan suatu pengarahan pada suporternya.
Makam Haringga Sirla. (Foto: Istimewa)
"Saya kira pemda memang harus berperan ya Pak Anies tentu sebagai Gubernur DKI, sama Gubernur Jabar. Saya kira kedua tokoh muda yang kreatif, saya kira mereka harus masuk. Seperti gini mereka bertemu dengan bintang-bintang pemain mereka. Kalau bintang-bintang itu bilang anda jangan buat gitu deh nanti nyusahin kita, itu kan bagus," terangnya.
Menurut Muzzammil, para kepala daerah ini perlu fokus masuk pada lapisan suporter untuk melakukan dialog dengan mereka.
"Adakah pertemuan-pertemuan informal dengan mereka, kalau saya katakan UU itu kan levelnya di DPR RI, kalau di daerah saya kira kalau mereka ingin buat Perda daerah silakan saja. Apa yang bisa mereka lakukan DPRD DKI atau DPRD Jabar dengn pihak Gubernur. Bisa saja membuat satu formulasi di antara mereka merujuk UU yang ada," jelasnya.
Baca Juga : 450 Link Video dan Kekerasan Haringga Sirla Diblokir
Apalagi, katanya, kejadian tewasnya Haringga Sirla juga karena adanya kelalaian pihak penyelenggara yang tidak mendengarkan rekomendasi pihak kemanan. "Ini kan karena tidak menghormati peringatan aparat keamanan. Kan Pak Umar tadi katakan aparat keamanan kan sudah beri warning itu berbahaya gitu lho," ucapnya.