Ngaku Sering Kalah Karena Kurang 'Politisi', Prabowo: Sekarang Saya Sudah Belajar, Gurunya Pak Jokowi
ERA.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku, kerap kalah saat mengikuti pesta demokrasi lantaran sering dianggap kurang mencerminkan diri sebagai seorang politisi. Namun, sekarang dia mengaku sudah banyak belajar menjadi seorang politisi.
"Banyak yang mengatakan saya ini kurang politisi, makanya sering kalah terus," kata Prabowo dikutip dari program Mata Najwa, Jumat (30/6/2023).
Meski begitu, Prabowo meyakini di kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ini dirinya tak bakal kalah lagi. Sebab sudah banyak belajar menjadi seorang politisi.
Dia mengaku, pelajaran menjadi seorang politisi ini didapatkan dari sosok Presiden Joko Widodo yang sudah dua kali mengalahkannya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019. Menurutnya, Jokowi adalah guru politiknya.
"Tapi kali ini, kali ini Insyaallah. Karena saya sudah belajar politik. Saya belajar dari Pak Jokowi yang mengalahkan saya, berarti itu guru yang hebat," kata Prabowo.
Oleh karenanya, dia merasa yakin dan lebih siap menghadapi Pemilu 2024 dan meraih kemenangannya.
"Ya sudah, santai saja," kata Menteri Pertahanan itu.
Diketahui, Prabowo Subianto tercatat pernah mengikuti Pemilu 2014 dan berpasangan dengan Hatta Rajasa. Saat itu dia berhadapan dengan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Pemilu 2014 dimenangkan pasangan Jokowi-JK.
Kemudian pada Pemilu 2019, Prabowo kembali mencoba peruntungannya dengan menggandeng Sandiaga Uno, melawan pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin. Namun lagi-lagi kalah.
Meski begitu, Presiden Jokowi menggandeng Partai Gerindra untuk bergabung bersama koalisi pemerintahannya. Prabowo pun mendapatkan jatah kursi menteri pertahanan. Beberapa tahun setelahnya, saat melakukan perombakan kabinet, Jokowi juga megaet Sandiaga Uno untuk menjadi menteri pariwisata dan ekonomi kreatif (menparekraf).
Jelang Pemilu 2024, Partai Gerindra menjalin kerja sama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Partai Gerindra pun kembali medorong Prabowo sebagai calon presiden (capres).