Momen Idul Adha, Ketua KPK Firli Bahari Ajak Warga Belajar Semangat Antikorupsi dari Nabi Ibrahim

ERA.id - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengajak seluruh seluruh lapisan masyarakat untuk merayakan dan memperingati Idul Adha 1444 Hijriah dengan semangat antikorupsi.

"Selamat merayakan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, mari merayakannya dengan semangat antikorupsi," kata Firli dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (30/6/2023).

Firli mengatakan bahwa esensi dan makna Idul Adha dapat digali dari sejarah keluarga Nabi Ibrahim a.s. yang terkenal sangat antikorupsi.

Keluarga kecil Ibrahim a.s., kata Firli, senantiasa memegang teguh kejujuran sekalipun mereka berada pada masa-masa sulit. Salah satunya saat turun perintah Allah Swt. yang memerintahkan Ibrahim menyembelih Ismail sang buah hati.

Menurut dia, bisa saja Nabi Ibrahim a.s. dan sang istri Siti Hajar beserta anak kesayangan mereka, Ismail a.s., mengorupsi perintah Allah Swt. mengingat tidak ada satu pun manusia, kecuali iblis dan setan, yang mengetahui hal ini.

Apalagi, lanjut dia, iblis dan setan yang terkutuk mengeluarkan seluruh kemampuan mereka untuk menggoda Nabi Ibrahim a.s., Siti Hajar, dan Ismail a.s. agar tidak melaksanakan perintah Allah kala itu.

"Subhannallah, Nabi Ibrahim a.s. tidak bergeming sedikit pun dan tetap teguh dengan akidahnya menjalankan perintah Allah Swt.," ujar Firli.

Firli mengingatkan bahwa sebagai bagian dari umat manusia seyogianya senantiasa waspada, mawas diri, saling mengingatkan serta menguatkan satu dengan lainnya agar tidak tergoda, apalagi larut dan tenggelam ke dalam surga fatamorgana korupsi yang diembuskan setan yang terkutuk.

Ibadah kurban, kata dia, seyogianya menjadi momentum bagi manusia untuk menjagal sifat-sifat binatang yang sejatinya ada dalam diri.

Purnawirawan Polri berbintang tiga itu juga mengingatkan kepada seluruh umat bahwa bukan penyembelihan hewan kurban kambing, sapi, atau domba yang menjadi esensi dari perayaan Idul Adha.

"Keteguhan dan keikhlasan serta kerelaan luar biasa untuk tidak korupsi dan berperilaku koruptif seperti yang dicontohkan keluarga antikorupsi Nabi Ibrahim a.s., sejatinya adalah keutamaan Idul Adha yang seyogianya dilestarikan dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya. (Ant)