BPS Bali Sebut Impor Bali terhadap Barang Konsumsi Meningkat, Tertinggi Mesin dan Perlengkapan Elektrik
ERA.id - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Endang Retno Sri Subiyandani menyebut impor Bali terhadap barang konsumsi meningkat pada Mei 2023 dikarenakan Bali merupakan daerah pariwisata.
“Untuk daerah yang industri pengolahannya lebih dominan terhadap ekonomi itu tentunya yang akan meningkat adalah bahan baku, bahan penolong atau bahan modal, karena kita ini daerah pariwisata yang meningkat tentunya barang konsumsi,” kata dia di Denpasar dikutip dari Antara, Senin (3/7/2023).
BPS Bali mencatat pada Mei 2023 impor barang konsumsi naik 60,08 persen dari bulan sebelumnya, yaitu dari 3.903.345 dolar Amerika menjadi 6.248.553 dolar amerika.
Sementara itu impor Bali terhadap bahan penolong turun pada bulan Mei, dari 4.957.594 dolar AS menjadi 4.736.338 dolar AS, dan barang modal dari April 1.136.587 dolar AS turun menjadi 952.479 dolar AS.
Meski impor golongan barang konsumsi meningkat, Endang menyebut kondisi ekspor dan impor Bali masih terkendali karena menunjukkan angka surplus pada bulan Mei 2023.
“Secara kumulatif impor Bali dari Januari hingga Mei 2023 sebesar 48,71 juta dolar AS atau mengalami peningkatan 166,51 persen jika dibandingkan dengan kondisi Januari-Mei 2022. Jika kita bandingkan nilai ekspor dengan impor, maka terjadi surplus neraca perdagangan sebesar 37,73 juta dolar amerika,” ujarnya.
Adapun lima komoditas impor tertinggi pada Mei 2023 adalah mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya sebesar 1,87 juta dolar AS, mesin dan peralatan mekanisme serta bagiannya sebesar 1,44 juta dolar amerika, logam mulai dan logam permata sebesar 1,31 juta dolar AS.
Selanjutnya komoditas instrumen optik, fotografi, sinematografi, dan medis 1,24 juta dolar AS dan minyak atsiri wewangian dan kosmetik sebesar 0,92 juta dolar AS.
Untuk total, BPS Bali mengatakan nilai impor pada Mei 2023 adalah 11,94 juta dolar AS dengan lima negara asal tertinggi yaitu Amerika, Hongkong, Tiongkok, Thailand, dan Australia.
Sementara untuk nilai ekspor Bali pada Mei 2023 mencapai 49,67 juta dolar AS, dengan lima negara tujuan tertinggi yaitu Amerika, Australia, Taiwan, Jerman, dan Perancis.