Paus Fransiskus Kutuk Aksi Pembakaran Al-Qur'an di Swedia: Kebebasan Berekspresi Bukan Alasan!
ERA.id - Paus Fransiskus pada hari Senin (3/7/2023) mengutuk aksi pembakaran Al-Qur'an di luar Masjid Stockholm, dengan mengatakan bahwa kebebasan berbicara tidak dapat digunakan sebagai alasan untuk tidak menghormati agama lain.
"Saya merasa marah dan muak dengan tindakan ini. Buku apa pun yang dianggap suci oleh orang-orang harus diperlakukan dengan hormat sebagai tanda penghormatan terhadap orang beriman. Kebebasan berekspresi tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk mencemooh orang lain!" kata Paus dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Al-Ittihad.
Sebelumnya, pada tanggal 28 Juni sekaligus perayaan hari pertama Idul Adha, terjadi protes di luar Masjid Stockholm seizin polisi Swedia yang dibumbui aksi pembakaran Al-Qur'an. Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengatakan itu sah-sah saja, tetapi tidak pantas.
Penodaan dan pembakaran Al-Qur'an di Stockholm memicu gelombang kecaman di seluruh dunia. Irak telah meminta otoritas Swedia untuk mengekstradisi imigran yang bertanggung jawab atas insiden tersebut. Banyak kepala negara, bersama dengan sekretaris jenderal Liga Arab dan kepala Dewan Kerjasama Teluk, juga mengutuk tindakan tersebut.