Heboh! Ada Praktek Manipulasi Data KK Dalam Proses PPDB Jalur Zonasi
ERA.id - Proses Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2023-2024 di Kota Bogor jalur zonasi kembali menjadi sorotan. Hal itu dikarenakan adanya dugaan manipulasi kartu keluarga (KK) dalam proses PPDB jalur zonasi tahun 2023-2024.
Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto pun akan mendalami dan menginvestigasi kasus PPDB tersebut. “Kita Dalami, sangat banyak pengaduan masuk. Keterlaluan ini,” tegasnya.
Bima bahkan akan melakukan sidak ke sejumlah titik yang mencurigakan, sekaligus memeriksa data KK ke dinas terkait.
“Kalau ada dinas terlibat pasti saya tindak dan proses,” katanya.
Seperti diketahui, awal mula terbongkarnya dugaan manipulasi data KK disampaikan oleh salah satu akun twitter bernama @cintawinwin
Dalam cuitannya, ia menduga ada kecurangan yang dilakukan sejumlah peserta dengan cara pindah KK.
Dirinya juga mempertanyakan keterangan jarak rumah peserta yang sudah mendaftar dengan sekolah yang begitu dekat. Padahal menurutnya di sekitar kawasan sekolah tersebut tidak banyak rumah dan jaraknya tak sesuai dengan keterangan para peserta.
“Terus mereka yang ada di data itu rumahnya dimana? Dengan jarak yang cuma beda sedikit, apa mereka semua tetangga? atau bahkan 1 rumah? tapi masa iya setiap rumah punya anak yang seangkatan semua?,” tuturnya.
Dirinya amat menyayangkan kecurangan itu terjadi. Karena menurutnya kecurangan pindah KK akan merugikan anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu sehingga tidak bisa sekolah. Karena kalah dengan peserta yang pindah KK.
Kekecewaan yang sama juga diutarakan akun Twitter @fachrezy_id. Pada cuitannya dia membeberkan nama-nama pederta yang diduga menggunakan jasa calo untuk masuk SMA Negeri.
Ia bahkan turut mempertanyakan kebenaran jarak rumah peserta yang sudah mendaftar dengan sekolah kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya. “Di belakang SMA 1 rumah hanya 20 biji kurang tapi bisa banyak banget yang (jaraknya) 50 meter?” ucap dia.