Pidato Kebangsaan Anies Bukan di JIS, Gembong PDIP: Dia Sadar Karyanya Banyak Kendala

ERA.id - Anggota komisi A DPRD DKI, Gembong Warsono menilai banyak hal yang harus diperbaiki dari Jakarta Internasional Stadium (JIS) apabila ingin melakukan perhelatan Piala Dunia U-17.

"Beragam polemik terkait gelaran Piala Dunia U-17 di JIS menunjukkan banyaknya perbaikan yang harus dilaksanakan," kata Gembong di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu kemarin.

Bahkan, Gembong menyoroti rencana Anies Baswedan yang tidak memilih JIS sebagai lokasi penyampaian pidato kebangsaan saat konsolidasi partai politik pengusungnya pada 16 Juli 2023 mendatang.

"Mungkin Pak Anies menyadari bahwa karya yang dia bangga-banggakan masih banyak kendala yang harus disempurnakan," ujarnya.

Digelarnya piala dunia di JIS menuai kontroversi lantaran dianggap tidak sesuai dengan standar Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

Beberapa fasilitas yang kurang di antaranya kualitas rumput belum memenuhi standar hingga akses keluar dan masuk penonton.

Karenanya, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turun tangan dalam menangani beberapa hal yang kurang dari JIS.

Menurut Gembong Penjabat Gubernur DKI Jakarta memiliki kapasitas untuk menggerakkan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk meningkatkan kualitas stadion.

Untuk stadion sendiri bisa dikoordinasikan melalui PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola JIS.

Untuk area pendukung seperti jalan di sekitar JIS hingga akses transportasi, Pemprov DKI bisa mengerahkan SKPD terkait seperti Bina Marga hingga Dinas Perhubungan.

Pj Gubernur  DKI Jakarta juga dianggap mempunyai otoritas untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam melakukan perbaikan infrastruktur di sekitar stadion.

Pembagian tugas tersebut, lanjut Gembong, harus jelas guna menentukan pengguna APBN atau APBD dalam pengerjaan perbaikan tersebut.