Warganya Simpan Bayi Dalam Freezer, Wali Kota Tangerang: Sedih, Perlu Pendidikan Agama yang Lebih Baik
ERA.id - Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah miris menanggapi kasus warganya yang memasukan jasad bayinya di dalam mesin pembeku atau freezer di wilayah Tanah Seratus, Kecamatan Ciledug. Adanya hal itu dianggapnya kurang adanya edukasi dan komunikasi terhadap sesama.
"Sedih juga. Di lingkungan itu kan ada RT RW, dia bisa berkomunikasi dan pastinya kita juga kalau dapat informasi itu, pastinya akan kita bantu," ujarnya kepada wartawan, Kamis (6/7/2023).
Arief mengatakan, kasus ini terjadi lantaran kurangnya edukasi pemahaman dalam pendidikan agama yang dimiliki pasangan suami istri tersebut. Sebab, setiap masyarakat perlu pendidikan agama yang lebih baik agar tidak terjadi kembali.
"Makanya kita berharap agar masyarakat itu benar-benar memiliki edukasi yang baik, perlu pendidikan agama yang lebih baik juga. Ini pelajaran buat semua," katanya.
Arief menjelaskan, dirinya menganggap orang tua dalam kasus tersebut seolah-olah memberatkan terhadap biaya kesehatan dan lain sebagainya. Menurutnya, selama masih di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), siapapun warga berhak mendapatkan pelayanan prima.
"Kita kan bicaranya NKRI, siapapun yang ada di Kota Tangerang itu sudah menjadi keluarga kita, walaupun yang sudah ber-KTP maupun tidak ber-KTP. Karena kita memberikan pelayanan itu tidak melihat asal usulnya dari KTP dulu," jelasnya.
Arief menambahkan, Pemkot Tangerang sendiri sudah memberikan bantuan terhadap keluarga tersebut melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang.
Sebelumnya diberitakan, warga Tanah Seratus, RT 03/05 dihebohkan dengan adanya seorang pria yang menaruh jasad seorang balita di sebuah freezer. Pria tersebut merupakan ayah kandung dari anak malang yang meninggal usai dilahirkan.
Dari informasi yang dihimpun pria berinisial S ini mengaku bingung untuk biaya pemakaman sang anak yang meninggal usai melahirkan. Balita tersebut meninggal pada usia 8 bulan dalam kandungan.
Bayi malang yang tinggal di rumah kontrakan yang ada di gang sempit itu kini sudah dimakamkan. Camat Ciledug Marwan membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Bukan penemuan sebenernya, ini tadi ada laporan dari Lurah Sudimara Jaya bahwa ada yang lapor ke kelurahan kalau ada yg meninggal di RT 3/12," ujarnya saat dijumpai di lokasi, Selasa (4/7/2023).
Kata Marwan saat menerima laporan tersebut petugas dari Kelurahan Sudimara Jaya langsung menuju lokasi. Namun petugas dikejutkan dengan letak jenazah bayi tersebut yang disimpan di freezer.
"Staf kelurahan mendatangi lah ke rumah tersebut dan ternyata bayinya ada di dalam freezer kulkas," ujarnya.
Marwan mengaku saat itu petugas langsung meminta keterangan dari ayah bayi tersebut. Saat itu S mengaku bayi tersebut meninggal saat dalam kandungan. "Ibunya pun sampe sekarang masih berada di rumah sakit," ujarnya.
Dari data yang diterima bayi malang berinisial F itu meninggal pada Minggu 2 Juli 2023 dan dimakamkan 4 Juli 2023.
Marwan memastikan saat ini petugas dari kelurahan masih mendampingi keluarga bayi itu untuk mengurus pemakaman dan membuat KTP.
"Karena mereka baru tinggal disini, tidak lapor RT bahkan. Tapi kita sudah urus dan sudah kita bantu untuk makamkan di Selapajang, sekarang staf kami juga membantu yang bersangkutan untuk membuat KTP sini agar bisa menggunakan BPJS," tukasnya.