Jokowi Ingin Bandara Ewer di Asmat Buka Isolasi Wilayah, Berikan Efek Pengganda Ekonomi
ERA.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap Bandara Ewer, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, dapat membuka keterisolasian dan mempercepat mobilitas individu dan barang di wilayah tersebut.
"Ini penting sekali, konektivitas, keterhubungan antarsebuah wilayah baik kabupaten, provinsi maupun pulau karena akan mempercepat mobilitas orang dan mobilitas barang, dan akan membuka isolasi," kata Presiden Jokowi saat meresmikan Terminal Bandara Ewer di Kabupaten Asmat, Papua Selatan dikutip dari Antara, Kamis (6/7/2023), sebagaimana disaksikan langsung di Youtube Sekretariat Presiden.
Bandara Ewer di Asmat, kata Jokowi, telah melayani penerbangan dari Timika sebanyak dua kali sepekan, penerbangan dari Kamur sebanyak empat kali penerbangan dalam satu pekan, dan dari Merauke sebanyak empat kali sepekan.
Jokowi berharap Bandara Ewer juga membuka wisata Asmat dan memberikan efek pengganda ekonomi bagi perekonomian di Papua Selatan.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada kesempatan yang sama, mengatakan bahwa pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi di Kabupaten Asmat merupakan komitmen pemerintah dalam pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia khususnya di Papua Selatan.
Pemerintah, kata Budi, juga membangun terminal penumpang di Bandara Ewer yang memiliki arsitektur minimalis dengan ornamen dan interior bernuansa budaya Asmat.
"Seperti pemasangan miniatur perahu suku Asmat yang bukan hanya sekadar alat transportasi, tapi juga merupakan filosofi kehidupan dan kematian bagi suku Asmat," kata dia.
Bandara Ewer telah dikembangkan sejak 2018 hingga 2022 dengan total anggaran Rp287 miliar yang berasal dari APBN.
Setelah dilakukan pengembangan, bandara ini memiliki landasan dengan ukuran 1.650 m x 30 m, sehingga mampu didarati pesawat tipe ATR72-600. Untuk terminal penumpang, bandara memiliki ukuran 488 m2, yang dapat memuat kapasitas hingga 14 ribu penumpang per tahun.