Kominfo Konfirmasi Hoaks yang Beredar Pasca Gempa Palu
Menurut Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Seto, informasi tersebut telah beredar sejak Sabtu (29/9) kemarin. Seperti kabar mengenai dampak gempa 7,4 Skala Richter (SR) yang membuat bendungan Bili-Bili di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mengalami keretakan.
"Faktanya bendungan Bili-Bili masih dalam keadaaan aman dan terkendali, setelah dicek oleh pihak Polsek Mamuju, Gowa," ungkap Ferdinandus dalam siaran persnya, Selasa (2/10/2018).
(Foto: Istimewa)
Lalu, ada pula informasi via WhatsApp yang menyebar di masyarakat, mengenai akan ada gempa susulan yang lebih besar dan berpotensi menimbulkan tsunami. Ferninandus pun kembali mengulangi pernyataan dari BNPB bahwa belum ada teknologi yang dapat mengkonfirmasi gempa secara pasti.
"Kominfo mengimbau agar seluruh masyarakat tidak mudah mempercayai dan menyebarluaskan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya atau tidak jelas sumber," jelas Ferdinandus.
Kemudian kabar mengenai penerbangan gratis dari Makasar menuju Palu bagi keluarga korban gempa. Faktanya penerbangan pesawat Hercules milik TNI AU menuju Palu diutamakan untuk membawa bantuan logistik, obat-obatan dan alat berat.
(Foto: Istimewa)
"Pemberangkatan dari Palu prioritas untuk mengangkut pengungsi diutamakan lansia, wanita dan anak-anak, serta pasien ke Makasar," imbuhnya.
Kominfo mengimbau kepada masyarakat agar melaporkan informasi terkait kabar hoaks melalui laman aduankonten.id, email aduankonten@kominfo.go.id, atau mention ke akun Twitter @aduankonten.