Wajib Diterapkan, 4 Tips Meningkatkan Penjualan UMKM Lebih Efektif dan Efisien
ERA.id - Meningkatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memang membutuhkan langkah dan strategi yang tepat sasaran. Ada banyak cara yang bisa dilakukan pelaku UMKM untuk menjual produk supaya lebih efektif dan efisien.
Berikut 4 tips meningkatkan penjualan UMKM supaya lebih efektif dan efisien dari Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI yang ditemui di Jl. Jendral Sudirman, Jakarta Pusat pada Kamis (13/7/2023).
1. Aktif berjualan dimedia sosial
Supari mengungkapkan pelaku UMKM harus aktif berjualan di media sosial. Media sosial dipilih karena dinilai efektif dalam memasarkan sebuah produk serta menjaring banyak pelanggan.
"Waktu itu saya ke Madiun, muka saya disana. Yang berjualan sudah usia 50 tahun dan memaksa berjual dari konvensional ke online. Sekarang onlinenya naik, konvensional naik itu efesiensi," ujar Supari.
2. Manfaatkan fitur digitalisasi penjualan
Digitalisasi membuka lebih banyak akses untuk kesempatan penjualan serta pengembangan pasar. Para UMKM bisa memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat di dalam digitalisasi penjualan guna menunjang efisiensi, kemudahan dan kecepatan operasi serta pengembangan bisnis.
"Digitalisasi tak bisa dihindari. Efesiensi waktu penting dan digitalisasi penting. Maka dari itu, gunakan fitur yang memudahkan supaya semakin efesiensi. Kalau bisa selalu gunakan transfer supaya lebih praktis," katanya.
3. Hindari Kejahatan dalam Transaksi Digital
Selain itu, UMKM perlu menjaga data pribadi untuk mencegah kejahatan digital yang kini makin meningkat. Kejahatan siber mengakibatkan kerugian material maupun nonmaterial bagi pelaku usaha UMKM.
"Kejahatan digital harus paham apa boleh atau tidak, misal nggak boleh password yang simpel. Lalu, kita kembangkan usahanya," paparnya.
4. Kolaborasi
Para pelaku UMKM sangat penting memilih partner untuk berkolaborasi. Sebagai contoh, UMKM yang menjual produk makanan, akan lebih baik berkolaborasi dengan seseorang yang ahli dalam bidangnya, misalnya restoran ternama atau chef.
"Produk harus bisa dikolaborasi dengan seluruh ekosistem. Bisa jadi loh potensi pelanggan jadi banyak. Maka disiapkan kebutuhan kolaborasi," lanjutnya.