Anies Baswedan: Persatuan Tidak Cukup Diikat dengan Pidato, Tapi Harus Ditopang dengan Rasa Keadilan

ERA.id - Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan mengatakan, persatuan tidak cukup diwujudkan lewat pidato saja. Melainkan harus ditopang dengan rasa keadilan.

Hal itu disampaikan dalam pidatonya di acara konsolidasi Partai NasDem bertajuk Apel Siapa Perubahan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (16/7/2023).

"Persatuan tidak cukup diikat dengan pidato, persatuan tidak cukup diikat dengan bahasa. Persatuan harus ditopang dengan rasa keadilan," kata Anies.

Dia meyakini, ratusan ribu kader Partai NasDem yang berkumpul memiliki cita-cita yang sama yaitu melakukan perubahan untuk Indonesia.

Anies lantas mengajak para kader NasDem untuk mewujudkan cita-cita itu di perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Itulah yang memuat kita semua berkumpul di sini. Kita ingin agar cita-cita itu bisa kita wujudkan lewat kesempatan yang dibuka pada saat Pemilu dan Pilpres 2024 besok," katanya.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, gagasan yang dibawanya maupun Partai NasDem dan Koalisi Perubahan sangat jelas yaitu menghadirkan keadilan.

Sebab, dengan adanya keadilan, maka akan terwujud suatu persatuan.

"Mengapa kita berkumpul disini, dan mengapa taglinenya perubahan, kita mendorong perubahan untuk menjaga persatuan," kata Anies.

Dia menambahkan, belakangan ini perjuangan para pendukungnya terus diuji. Namun, dia mengajak semua pihak untuk tak gentar.

Dia lantas mencontohkan Partai NasDem yang terus konsisten melakukan perjuangan demi mewujudkan keadilan dan persatuan meskipun mendapat berbagai halangan.

"Inilah perjuangan kita, ini perjuangan partai NasDem, yang telah konsisten melakukan, ini perjuangkan kecil, ini bukan Perjuangan sederhana, tapi ini perjuangan yang amat besar, perjuangan yang mengikhtiarkan yang lebih adil," kata Anies.

"Karena itu, dalam kesempatan ini kita ingin mengajak kepada semua yang berkumpul ratusan ribu di sini dengan semangat perubahan, dengan semangat menghadirkan keadilan, dengan semangat bisa menjadikan persatuan sebagai kenyataan," pungkas mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud) itu.