AS Kirim Bantuan Lagi, Elon Musk Minta Ukraina Buka-bukaan
ERA.id - Amerika Serikat (AS) mengumumkan memberi bantuan militer senilai US$1,3 miliar (sekitar Rp19,5 triliun) untuk Ukraina. Miliarder Elon Musk mengatakan, bahwa dia ingin mengetahui bagaimana dana bantuan tersebut dibelanjakan.
"Akan menyenangkan bagi publik untuk mengetahui bagaimana uang itu dibelanjakan," kata Musk melalui Twitter, Selasa (18/7/2023).
Sebelumnya pada hari Selasa, pemerintah AS mengumumkan memberi bantuan sebesar US$250 juta (sekitar Rp3,7 triliun) untuk sektor pertanian Ukraina dan US$500 juta (sekitar Rp7,4 triliun) untuk bantuan kemanusiaan sehari sebelumnya.
Pemerintah akan mengumumkan paket bantuan militer terbaru dalam beberapa hari mendatang, tetapi dikatakan itu akan mencakup sistem pertahanan udara, sistem kontra-drone, drone serang, dan amunisi, menurut laporan seperti dilansir dari Sputnik.
Sekutu Barat mulai menuangkan senjata dan amunisi ke Ukraina tak lama setelah Rusia meluncurkan operasi militernya. Dukungan mereka sejak itu telah berkembang dari amunisi artileri ringan dan pelatihan menjadi senjata yang lebih berat, termasuk tank. Rusia secara konsisten memperingatkan terhadap pengiriman senjata lebih lanjut ke Kyiv.
Namun, menurut media AS, semakin banyak warga mereka yang lelah mendukung Ukraina. Semakin banyak pembayar pajak yang tidak menyetujui keputusan pemerintah untuk membelanjakan miliaran dolar untuk negara di seberang lautan, sedangkan masih belum jelas bagaimana Ukraina membelanjakan dana tersebut.
Pada saat yang sama, perhatian publik terhadap operasi militer khusus Rusia cenderung menurun, sehingga sulit bagi politisi AS untuk membenarkan pengeluaran yang sangat besar di Ukraina.