Gus Mus, Gus Baha, dan Puluhan Ulama-Habib Kumpul di Rumah Mbah Moen, Beri Masukan ke Ganjar soal Masa Depan Bangsa

ERA.id - Gubernur Jawa Tengah yang juga bakal capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, bertemu dengan puluhan masyayikh dan habaib se-Indonesia di Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Kabupaten Rembang, Rabu (19/7/2023).

Hadir di antaranya KH Mustofa Bisri (Gus Mus), KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha), KH Mustofa Aqil (Cirebon) serta Habib Yahya bin Muhsin Alidrus (Banjarmasin) dan KH Ahmad Damanhuri (Jayapura).

Ganjar hadir di lokasi acara sekira pukul 08.15 WIB, disambut langsung para putra dari mendiang KH Maimoen Zubair atau Mbah Maimoen, ulama kharismatis sesepuh PPP, partai yang juga telah mendukung Ganjar sebagai capres.

Mereka antara lain KH Taj Yasin Maimoen yang juga Wagub Jateng, KH Abdulloh Ubab, KH Abdul Ghofur, KH Abdul Rouf, dan KH Muhammad Idror Maimoen. 

Dalam kegiatan bertajuk Silaturahmi Masyayikh se-Indonesia tersebut Ganjar duduk di samping Gus Mus.

Pertemuan dilakukan di ruang tamu kediaman Mbah Moen. Kurang lebih 90 menit, Ganjar dan para masyayikh berdiskusi tentang masa depan bangsa dan negara. 

"Terima kasih, ini silaturahmi dengan para masyayikh dan habaib di Sarang (Ponpes Al Anwar)," ujar Ganjar usai pertemuan.

Menurut Ganjar, dalam pertemuan tersebut dilakukan diskusi mengenai upaya membangun kebersamaan, serta membangun bangsa dan negara.

"Saya mendapat banyak masukan dan beberapa di antaranya mengusulkan agar pertemuan semacam ini terus dilanjutkan dan, tentu saya menerima dengan baik," tandasnya.

Adapun Taj Yasin Maimoen mengungkapkan Ganjar mendengar masukan para ulama.

"Alhamdulillah ulama yang di dalam senang dengan apa yang disampaikan Mas Ganjar, bahkan ke depan juga sudah diprogramkan apa yang diinginkan oleh para ulama. Tadi langsung ditanggapi," ujar Gus Yasin, sapaannya.

Gus Yasin menuturkan, ada banyak masukan, saran, dan usulan dari para masyayikh dan habaib se-Indonesia yang hadir di acara itu. 

"Ada permintaan pertemuan antara ulama se-Indonesia dengan Mas Ganjar untuk memberikan masukan, tentu ada tanggapan dari Mas Ganjar. Memang acara ini tidak kita bungkus seremonial tapi lebih untuk memberikan masukan sharing musyawarah antara ulama dengan umara itu yang penting," lanjutnya.

Gus Yasin mengungkapkan, baik Ganjar maupun para ulama, masyayikh, dan habaib membahas banyak hal untuk masa depan bangsa dan negara ke depan, seperti soal pendidikan dan ibu kota negara (IKN).

Bahkan rogram-program Ganjar yang sukses di Jawa Tengah diminta untuk bisa diterapkan di daerah lain di Indonesia jika Ganjar menjadi presiden.

"Ke depan, masukan peningkatan pendidikan, yang ada program di Jateng bisa dijalankan di luar Provinsi Jateng. Selain itu ada banyak hal yang dibahas, termasuk usulan melanjutkan IKN," ungkapnya.

Selain itu, ulama meminta perlunya peningkatan sumber daya manusia (SDM), khususnya sektor pendidikan di Kalimantan baik formal maupun non formal.

"Ada juga permintaan da'i (pendakwah) untuk luar Jawa bisa diambil lulusan pondok pesantren di Jawa," imbuh Gus Yasin. 

Foto: Bakal capres PDIP Ganjar Pranowo jelang pertemuan dengan para ulama dan habib di Rembang, Rabu (19/7/2023). Dok. Tim Media Ganjar