Tak Dapat Izin Pakai Stadion Patriot Candrabhaga, Anies Baswedan: Tantangan Boleh Ada Tapi Semangat Jangan Surut
ERA.id - Acara Senam Bareng Warga Bekasi yang digagas PKS dengan mengundang bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan tak mendapat izin dari Pemerintah Kota Bekasi. Semula, acara seharusnya digelar di Stadion Patriot Candrabhaga. Namun, acara tetap dilanjutkan dengan jalan santai di sekitar Stadion Patriot Candrabhaga.
Dengan adanya kejadian itu, Anies mengatakan semangat tidak boleh surut meskipun banyak tantangan. Dia yakin niat baik akan membuahkan keberhasilan.
"Lokasi boleh berpindah tapi tujuan tidak akan berganti. Tantangan boleh ada tapi semangat tidak pernah surut," kata Anies di Bekasi, Sabtu (29/7/2023).
"Insya Allah acara ini lancar, membawa berkah dan mengirimkan pesan dari bekasi bahwa kita menyongsong Indonesia yang lebih adil," imbuhnya.
Dia lantas meminta para pendukungnya untuk merapikan barisan. Anies meyakini kerja keras ini membawa kemenangan di Pilpres 2024 dan dimulai dari Jawa Barat.
"Kita berkumpul bersama merapikan barisan, mengokohkan semangat, meneguhkan ikhtiar, Insyaallah sama sama kita hantarkan kemenangan dari Bekasi, Jawa Barat untuk Indonesia," tegas Anies.
Sementara Presiden PKS Ahmad Syaikhu menduga, pencabutan izin penggunaan stadion berlatar belakang politik. Sebabnya karena acara tersebut menghadirkan Anies.
"Tapi nampaknya semalam dibatalkan, batalnya nih memang agak mendadak saya menduga gara-gara pak Anies ikut serta senam jadi dibatalin," ujar Syaikhu.
Syaikhu berharap perjalanan tahun politik sampai Pemilu 2024 berjalan dengan adil. Dia berharap tidak ada lagi penghalangan dengan berdalil aturan.
"Kalau tidak ada hal hal yang memang harus menghalangi karena aturan, perundangan kita berharap InsyaAllah ini harus terus berjalan," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPD PKS Kota Bekasi Heri Koswara melaporkan bahwa izin acara bertajuk Senam Bareng Rakyat dicabut izinnya sehari sebelum acara. Kegiatan itu akan dihadiri Anie dan diikuti sejumlah relawan.
Atas pencabutan izin tersebut, DPD PKS Kota Bekasi sudah melayangkan surat dan berkomunikasi secara baik-baik dengan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, namun izin penggunaan tetap tak diberikan.
Kholid menilai, sikap Tri sebagai kepala daerah merupakan tindaka sewenang-wenang, arogan, dan menciderai demokrasi. Sebab, Tri merupakan kader PDI Perjuangan.
Diketahui, PDIP menetapkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Gubernur Jawa Tengah itu digadang-gadang bakal menjadi lawan berat Anies dalam memperebutkan kursi RI 1.
"Kami memahami bahwa Plt Wali Kota Bekasi adalah kader PDIP yang mendukung Capres lainnya. Tetapi jangan sampai sikap politik yg berbeda menjadikan keputusannya diskriminatif dan sewenang-wenang. Tidak bijak, tidak dewasa," kata Kholid.