Kukuhkan Satkar BMK 1957 DKI, Stafsus Menpora Harap Bisa Bangun Kepemudaan di Jakarta

ERA.id - Sebanyak 148 peserta dikukuhkan sebagai Satuan Kekaryaan Barisan Muda Kosgoro 1957 Provinsi DKI Jakarta (SATKAR BMK 1957). Kegiatan itu berlangsung pada Senin (7/8/2023) di The Forest Kopo, Jawa Barat.

Ketua BMK 1957 DKI Jakarta, Muhammad Omar Syarif mengatakan pengukuhan tersebut sebelumnya diisi oleh pembekalan, baik secara fisik maupun materi dasar organisasi. Salah satunya materi dasar penanggulangan kebencanaan.

"148 anggota SATKAR BMK'57 DKI JAKARTA telah sah dikukuhkan dan siap turun ke masyarakat," ujar Omar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

Ia menambahkan para peserta juga dilatih oleh para instruktur yang sangat berpengalaman. Mereka diberikan materi dasar organisasi serta kepemimpinan. Setelah dinyatakan lulus mereka siap berkontribusi secara aktif bagi masyarakat khususnya di DKI Jakarta.

Sebanyak 148 peserta dikukuhkan sebagai Satuan Kekaryaan Barisan Muda Kosgoro 1957 Provinsi DKI Jakarta (SATKAR BMK 1957).(Foto: Istimewa)

"Mereka semua saat ini yang lulus ada 148 orang, yang kami nyatakan siap untuk berkontribusi aktif san nyata untuk masyarakat DKI Jakarta," kata Omar.

Acara pengukuhan itu pun dihadiri oleh pimpinan BMK 1957 Kota/Kabupaten Administrasi Provinsi DKI Jakarta dan Wakil Sekretaris Jenderal PPK Kosgoro 1957 Alia Noorayu Laksono.

Alia mengatakan kebanggaan dan semangat yang besar terpancar di raut wajah seluruh anggota SATKAR BMK'57 DKI JAKARTA yang telah sah dikukuhkan dan dilantik.

"Saya bangga sebagai kader muda Kosgoro 1957 melihat antusias dan semangat yang tinggi, terlihat dari muka mereka yang sangat bangga menggunakan atribut baru mereka ini. Saya senang sekali melihatnya", ujar Alia Noorayu Laksono yang juga menjabat sebagai Stafsus Menpora.

Dengan selesainya kegiatan pelatihan dan pembekalan SATKAR BMK 1957 Provinsi DKI Jakarta ini diharapkan masyarakat DKI Jakarta semakin merasa terbantu, karena pembentukan SATKAR BMK'57 DKI Jakarta bukan untuk memperbanyak pelaku premanisme melainkan untuk meringankan beban masyarakat ketika terjadinya bencana apa pun di Provinsi DKI Jakarta.

"Mereka bukan menambah pelaku premanisme tapi mereka dididik dan dilatih untuk memiliki kemampuan kebencanaan dan integritas untuk membangun Provinsi DKI Jakarta", tegas Bung Omar.

Melalui Jiwa dan Raga yang kuat diharapkan juga SATKAR BMK'57 DKI Jakarta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di DKI Jakarta dalam rangka ikut serta membangun kepemudaan di DKI Jakarta. "Saya rasa dengan kondisi seperti ini mereka siapa dalam segala kondisi untuk kepentingan di Provinsi DKI Jakarta," tutup Alia yang juga pernah menjadi None asal Jakarta Timur.