Geram Lihat Oklin Fia Jilat Es Krim di Depan Kemaluan Pria, Abidzar: Mau Jadi Pornstar, Nggak Usah Pake Hijab!

ERA.id - Aktor Abidzar Al-Ghifari merasa geram usai melihat konten Oklin Fia yang menjilat es krim di depan kemaluan pria. Ia merasa Oklin tidak perlu mengenakan hijab jika ingin menjadi pornstar.

Melalui Instagram stories-nya, Abidzar menyebut konten yang dibuat Oklin Fia adalah sampah. Bahkan, putra mendiang Uje dan Umi Pipik ini menyebut sosok Oklin bak bintang film porno.

"Jujur @oklinfia jualan lu sampah sih menurut gua. Mau jadi pornstar gausah pake hijab neng, lepas aja tuh hijab baru deh kita maklumi dengan semua gaya dan konten yang lu buat," tulisnya, yang dibagikan ulang akun Instagram @lambe_turah.

"Pakai hijab foto sama botol azul plus p**is cake and others 21+ stuff??" lanjutnya.

Abidzar (Foto: Instagram/@lambe_turah)

Pada awalnya, Abidzar mengaku biasa saja melihat konten wanita yang kerap mengenakan pakaian ketat ini. Namun, lama-lama ia merasa gerah karena konten tak senonoh. Menurutnya, gaya berpakaian Oklin tidak mencerminkan seorang Muslimah.

"Awalnya sih gua biasa aja ngeliat lu, tapi kok lama-kelamaan makin sampah ya? Btw kenapa gua bilang salah? Karena kain yang lu pake untuk nutup rambut lu itu berkaitan dan mencerminkan adab dan akhlak," jelasnya.

"Sedangkan dengan konten plus gaya lu dalam bersosial media itu nggak mencerminkan adab dan akhlak yang diajarin sama panutan kita semua," lanjutnya.

Bintang film Balada Si Roy ini mengaku bukan sosok alim. Namun, ia mempunyai rasa malu serta tanggung jawab dalam bermain media sosial.

"Gua juga bukan orang alim tapi setidaknya gua masih malu untuk berbuat seperti lu dan juga dipamerin di sosial media," katanya. 

Pria berusia 22 tahun ini melihat aksi dilakukan Oklin Fia sudah menjatuhkan harga diri wanita. Ia juga mempertanyakan komunitas agama yang tidak menindaklanjuti kasus ini.

"Dalam agama lu sudah jelas wanita disebut 3 kali mendahului laki-laki tapi si teteh ini dengan sengaja menjatuhkan martabat wanita dalam singgasananya hadeh," imbuhnya.

"Emang sih 'don't judge a book by its cover', tapi kayaknya yang ini udah over deh dan nggak ada tanggapan apapun dari para komunitas agamakah? Kalaupun gue bukan beragama Islam, gue bakal tetap melihat teteh ini sampah," tambahnya.

Diunggahan selanjutnya, Abidzar mengaku jijik melihat kelakuan Oklin yang dianggap sudah menghina agama Islam.

"Sumpah gua kesel, gedeg, jijik banget ngelihat dia. Mohon maaf ya teteh yang bersangkutan kalau sakit hati. Tapi kamu ini sudah menghina agama saya dan semua yang diajarkan nabi saya!!!!," katanya.

Bahkan, Abidzar menantang untuk berdebat melawan Oklin Fia. Menurutnya, aksi dilakukan Oklin tidak pantas. 

"Iiihhh sumpah gua berani banget berdebat lawan dia!!!! tolongggg. Kan gua jadi julid," ungkapnya.

"Kamu tidak harus menjadi seorang Muslim untuk memahami bahwa apa yang dia lakukan tidak pantas," tambahnya yang menggunakan bahasa Inggris.

Dibagian akhir, Abidzar mengajak netizen untuk me-report dan memblokir media sosial milik Oklin Fia.

"Yuk kita report dan block si teteh," imbuhnya.

Unggahan itu dibanjiri respon netizen. Mereka sependapat dengan ungkapan kekesalan Abidzar.

"Kalo mau bikin konten vulgar terserah sih tapi jangan bawa-bawa agama, buka kerudungnya mbak," komentar akun @riskajuni****

"Anjayyyy abizarrr lope sekebon. Artis laen malah ngundang dia najis," tulis akun @oviiiiii****

"Tim Abi juga, baru ngeh klo itu yang ngaku di dm AZ, orang tampilannya kayak gitu ya wajarlah digodain mululah. Di dm in yang auw auw, orang tampilannya kayak gitu..!! Dalam hati AZ cuma ngledek mana tau kan..! ehsi mbaknya baperr berasa paling." kata akun @vie3****

Oklin Fia dituding melakukan penistaan agama karena konten berbau seksual. Dalam konten itu, Oklin Fia berpura-pura tidak ingin diberikan es krim oleh seorang pria. 

Ketika pria itu memposisikan es krim di depan kemaluannya, Oklin langsung berlutut dan menjilat es krim tersebut tanpa penolakan. 

Netizen langsung menghujatnya dan menilai Oklin telah melakukan penistaan agama. Sebab, ia mengenakan hijab saat membuat konten tersebut dan berharap dipenjara.