Pemprov Sulsel Gelontorkan Rp7,3 Miliar untuk Bantu Nelayan

ERA.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengalokasikan anggaran Rp7,3 miliar lebih di tahun 2023, untuk memberikan 18 unit kapal nelayan ke sejumlah kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.

"Itu salah satu program prioritas kami," ujar Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Minggu kemarin.

Sebanyak 18 unit kapal ini terdiri dari sejumlah jenis kapal dengan masing-masing jumlahnya, yaitu 15 unit dengan muatan 5 GT senilai Rp3,15 miliar yang akan disebar di Kabupaten Luwu, Selayar, Jeneponto, Takalar, Pangkep, Luwu Utara, Maros, Bone dan Barru.

Selanjutnya, dua unit berkapasitas 10 GT senilai Rp1,5 miliar akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba dan Sinjai untuk kelompok nelayan pemancing ikan tuna.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Muhammad Ilyas menyebut bahwa dua kapal ini akan dilengkapi dengan teknologi sederhana yang nantinya diharapkan menjadi model percontohan untuk pengembangan perajin pembuat kapal.

"Kapal tradisional ini dilengkapi freezer agar ikan lebih segar, jadi selain tradisional namun juga berbasis teknologi sederhana," kata Ilyas.

Kata Ilyas, satu unit lainnya adalah Kapal Bagan Rambo yang disiapkan untuk kelompok nelayan di Kabupaten Palopo. Kapal berukuran besar ini dianggarkan Rp2,67 miliar sebagai nilai yang disiapkan Pemprov Sulsel.

Untuk pembuatan kapal ini, Pemprov Sulsel mempercayakan pada pembuat kapal Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Luwu. Sebagian besar atau 16 unit di antaranya dibuat di Kabupaten Bulukumba.

Bulukumba sebagai daerah dengan sebutan Butta Panrita Lopi ini, dikenal sebagai perajin kapal Pinisi. Terlebih, kapal Pinisi dari Sulawesi Selatan juga telah resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage) oleh UNESCO beberapa tahun lalu.

Bantuan kapal nelayan ini merupakan program tahunan Pemprov Sulsel beberapa tahun terakhir. Seperti pada 2022, Pemprov Sulsel juga menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,94 miliar dengan total kapal sebanyak 9 unit, 5 unit di antaranya ada kapal perikanan 5 GT.