Halte Tendean Jakarta Selatan yang Terbakar Kembali Beroprasi Pada Senin Depan
ERA.id - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menyebutkan Halte TransJakarta Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, yang terbakar pada Senin (14/8) bisa beroperasi kembali pada Senin (21/8).
"Iya beroperasi (kembali). Jadi Senin itu semua sudah bisa dipakai," kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Welfizon Yuza saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (18/6/2023).
Welfizon menyebutkan, dua pintu depan Halte Tendean itu sudah selesai dan bisa dipakai lagi. Sedangkan sisanya ditargetkan selesai dalam pekan ini.
"Hari ini teman-teman juga sedang bekerja. Jadi dua pintu di depan itu sudah bisa dipakai. Jadi buat yang dua pintu itu mulai dari sore kemarin sudah digunakan, yang sisanya kita akan kejar," kata Welfizon.
Adapun penyelidikan kebakaran sudah diserahkan kepada pihak Kepolisian dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor). Begitupun dengan penyebab kebakaran juga masih dalam proses penyelidikan pihak terkait.
Selain itu, olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) juga sudah dilakukan. Welfizon membantah adanya dugaan penyebab kebakaran akibat arus pendek listrik (korsleting).
Kebakaran Halte TransJakarta Tendean itu berasal dari api yang muncul dari luar lalu merembet ke konstruksi tempat naik dan turun penumpang.
"'Korsleting' sih kayaknya enggak, karena kalau lihat sumber, dari luar. Bukan dari (dalam). Biasa kalau 'korsleting' itu kan dari dalam ada jaringan kabel dan sebagainya," katanya.
Kalau melihat sumber apinya dari belakang halte. "Kalau liat sumber apinya ga ada di situ. Api dari belakang halte itu," kata Welfizon.
Welfizon mengatakan, saat kebakaran terjadi petugas TransJakarta sempat mencoba memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR), tetapi tidak berhasil.
"Sekarang kami serahkan Kepolisian. Kemarin Puslabfor juga sudah turun, sekarang lagi diproses. Sekarang fokus kita adalah menjaga biar layanan tidak terganggu," kata Welfizon.
Mengenai kerugian yang disebabkan kebakaran ini, kata Welfizon, pihaknya masih menghitung.