Hasto PDIP soal Ganjar: Dalam Dirinya Kekuasaan Bukan Force, tapi Power
ERA.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi positif pertemuan antara bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
“Menunjukkan bahwa dialog antarpemimpin merupakan hal yang sangat penting dan sesuai kultur bangsa," kata Hasto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat kemarin.
Menurut dia, pertemuan di salah satu kafe kawasan Jakarta Selatan itu tampak berlangsung santai dan rileks, namun mendalam ketika berbicara tentang dinamika politik nasional serta arah bagi masa depan bangsa dan negara.
“Karena persahabatan pak Ganjar dan Cak Imin sudah berlangsung lama, maka pertemuan tersebut terasa menggembirakan, jauh dari kesan tegang. Keduanya dipersatukan oleh masa lalu, dan harapan serta imajinasi terhadap masa depan," ujarnya.
Dengan pertemuan tersebut, sambung Hasto, semakin menunjukkan karakter kepemimpinan Ganjar Pranowo yang merangkul, penuh ketulusan, dan menempatkan kekuasaan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
“Dalam diri Ganjar, kekuasaan itu bukan 'force', bukan sebagai rasa ‘ingin berkuasa’, namun sebagai daya atau 'power' untuk mengabdi dan melayani rakyat," jelas dia.
Hasto melihat Cak Imin menunjukkan kualitasnya sebagai pemimpin yang berdaulat, cair dalam komunikasi, dan sangat kaya pengalaman politik.
“Yang terpenting pertemuan tersebut menunjukkan bahwa antara Ganjar dan Cak Imin memiliki basis kultural yang saling melengkapi," kata Hasto.
Sebelumnya, bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menghadiahi sepasang burung lovebird kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Saya punya hadiah buat Cak Imin. Cak Imin kan suka burung, saya kasih hadiah burung," kata Ganjar di Jakarta, Jumat (18/8).
Hadiah sepasang burung berwarna merah hijau itu diberikan Ganjar saat keduanya bertemu berdua di salah satu kafe di Jakarta Selatan.
Kompak mengenakan kemeja berwarna putih, Ganjar dan Cak Imin tampak minum teh bareng di teras kafe. Keduanya bahkan sempat bersulang sebelum menyeruputnya secara bersamaan.
Ganjar kemudian memberikan hadiah itu ke Cak Imin. Sebuah kandang burung yang ditutupi kain hitam diberikan. Ketika Cak Imin membuka kain penutup kandang, ternyata isinya sepasang burung lovebird.
"Lovebird itu setia, jadi kalau dia mati, pasangannya bisa ikut mati. Dan ini spesial Cak, lovebird-nya berwarna merah dan hijau," jelas Ganjar.
Cak Imin tersenyum mendengar ucapan Ganjar itu. Ia melihat warna lovebird yang diberikan Ganjar untuk memastikan warnanya.