PDIP Resmi Pecat Budiman Sudjatmiko Karena Dukung Prabowo
ERA.id - DPP PDI Perjuangan resmi memecat kadernya yaitu Budiman Sudjatmiko. Keputusan itu buntut dari dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Adapun kabar pemecatan itu tertuang dalam surat keputusan yang ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, tetanggal 24 Agustus 2023.
"Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada saudara Budiman Sudjatmiko dari keanggotan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," bunyi surat pemecatan yanng beredar, dikutip Kamis (24/8/2023).
Ketua bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun membenarkan surat pemecatan tersebut.
Dia mengatakan, keluarnya surat pemecatan terhadap Budiman merupakan rekomendasi Sidang Komite Disiplin DPP PDIP pada Senin (21/8).
"Sidang Komite Disiplin sudah mengeluarkan rekomendasi kepada DPP sejak hari Senin," kata Komarudin saat dikonfirmasi.
"Tentang sanksi yang dijatuhkan bisa dicek saja di sekretariat DPP," imbuhnya.
Adapun saat ini dirinya sedang berkeliling ke daerah Maluku dan Papua untuk melakukan konsolidasi pemenangan Ganjar Pranowo. Sekaligus memastikan pendaftaran daftar caleg sementara (DSC) di daerah tersebut.
"Saya saat ini lagi konsentrasi turun keliling Maluku dan Papua untuk memantau dan memastikan pendaftaran DCS di tiap provinsi, kabupaten, kota, dan konsolidasi pemenganan Ganjar harus berjalan dengan baik," kata Komarudin.
Diketahui, Budiman secara terang-terangan menyatakan mendukung pencapresan Prabowo Subianto. Padahal dia masih berstatus sebagai kader PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo.
Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko mengatakan, memilih jomlo ketimbang langsung pindak ke partai politik lain apabila dirinya dipecat dari PDI Perjuangan.
"Saya mungkin akan mempertimbangkan jomblo dulu," kata Budiman di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, dikutip pada Rabu (23/8).
Dia mengibaratkan hubungannya dengan PDIP seperti sepasang kekasih. Sehingga wajar apabila kehilangan pasangannya akan melewati masa berkabung yang cukup lama.
"Ya ibaratnya orang baru kehilagan pasangan hidup, harus melewati masa berkabung yang lama, pasti kan berkabung dong. Gimana enggak berkabung, saya ini sudah kampanye PDI sejak kelas 6 SD," ucapnya.
Oleh karena itu, Budiman memilih berpolitik tanpa berpartai dalam waktu yang cukup lama, jika dipecat dari PDIP.
Namun, dia tak menutup kemungkinan berpindah partai politik apabila setelah menjomlo cukup lama tetap tak bisa kembali ke PDIP.
"Nanti setelah itu kita lihat, apakah barangkali setelah beberapa tahun kesalahan saya diampuni saya bisa daftar lagi (ke PDIP)," kata Budiman.