Pencarian Terbesar Monster Loch Ness Digelar di Skotlandia, Libatkan Para Penggemar hingga Peneliti

ERA.id - Pencarian terbesar Monster Loch Ness dalam lima dekade terakhir dilakukan di Dataran Tinggi Skotlandia pada Sabtu (26/8/2023), diikuti oleh para peneliti dan penggemar dari seluruh dunia.

Ekspedisi tersebut mengerahkan drone dengan pemindai termal, perahu dengan kamera inframerah, dan hidrofon bawah air untuk mencoba mengungkap misteri yang telah memikat dunia selama beberapa generasi.

Para peneliti yakin pemindai termal penting dalam mengidentifikasi anomali aneh di kedalaman keruh. Sementara hidrofon akan memungkinkan para pencari untuk mendengarkan panggilan bawah air yang tidak biasa seperti Nessie.

“Tidak ada satu pun tempat di dunia yang orang-orangnya belum pernah mendengar tentang Nessie (Monster Loch Ness), tapi ini masih menjadi salah satu pertanyaan terbesar kami, apa itu Monster Loch Ness?” kata Paul Nixon, manajer umum Loch Ness Center seperti dilansir dari CNA.

"Saya tidak tahu apa itu. Yang saya tahu hanyalah ada sesuatu yang besar di Loch Ness. Saya telah melihat pemindaian sonar terhadap benda-benda seukuran mobil transit di bawah air yang bergerak."

Loch Ness adalah danau yang membentang sepanjang 36 km dan dengan kedalaman maksimum 240 m. Danau air tawar ini merupakan danau terbesar di Inggris berdasarkan volume.

Laporan tentang monster air yang bersembunyi di Loch Ness berasal dari zaman kuno, dengan ukiran batu di area tersebut yang menggambarkan binatang misterius dengan sirip.

Catatan tertulis paling awal tentang makhluk ini berasal dari tahun 565 M dalam biografi biarawan Irlandia, Saint Columba.

Menurut teks, monster itu menyerang seorang perenang dan hendak menyerang lagi ketika Columba memerintahkannya mundur.

Pada bulan Mei 1933, surat kabar lokal Inverness Courier melaporkan sepasang suami istri yang berkendara di sepanjang jalan tepi danau yang baru dibangun melihat "pergolakan yang luar biasa" di dalam air.

Kini ada lebih dari 1.100 penampakan Nessie yang tercatat secara resmi, menurut The Loch Ness Center di Drumnadrochit, dekat Inverness.

Monster ini menghasilkan jutaan poundsterling pendapatan pariwisata bagi perekonomian Skotlandia setiap tahunnya.

Pada tahun 2018, peneliti melakukan survei DNA di Loch Ness untuk mengetahui organisme apa yang hidup di perairan tersebut.

Tidak ada tanda-tanda plesiosaurus atau hewan besar lainnya yang ditemukan, meskipun hasilnya menunjukkan adanya banyak belut.