Diam-diam Sandiaga Sudah Bertemu PKS, Bahas Poros Alternatif?
ERA.id - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengaku sudah bertemu dengan elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada pekan lalu. Dia mengatakan, pertemuan itu dalam rangka membuka komunikasi dengan partai politik lain.
"PKS sudah bertemu minggu lalu saat kita di Bekasi. (Membicarakan) bagaimana kolaborasi membangun negeri, dan bagaimana kita bisa membangun channel komunikasi bagi kami itu sangat penting karena silaturahim ini kan Insyaallah mendatangkan rezeki dan itu yang akan kita fokuskan," kata Sandiaga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Namun Sandiaga tak menjawab saat ditanya apakah dalam pertemuan itu juga membahas opsi-opsi lainnya seperti pembentukan poros alternatif bersama PKS dan Partai Demokrat. Adapun wacana poros alternatif itu memunculkan isu memasangkan Sandiaga dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Menurutnya, opsi-opsi lain seperti poros alternatif akan dibahas dengan ketua umum partai dan tidak untuk konsumsi publik. Hal itu untuk meminimalisir terjadinya distorsi.
"Opsi-opsi itu adalah domainnya ketua umum dan itu akan dibahas secara tertutup. Karena pengalaman kita, jika kita membahas opsi di ruang terbuka itu akan memberikan distorsi dan akan membingungkan para bacaleg yang sekarang sedang berjuang," katanya.
Dia juga tak mau mengungkapkan apakah sudah membahas opsi poros alternatif dengan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono. Dia hanya mengatakan bahwa Bappilu PPP tetap fokus mematangkan kerja elektoral demi memenangkan partai berlambang Ka'bah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Itu domainnya beliau, dan beliau yang nanti akan menyampaikan kepada teman-teman. Tapi Bappilu diminta untuk fokus kepada target pencapaian suara dan fokus kerja, kerja elektoral, kerja di bawah, kerja di domain saya untuk membuka peluang usaha lapangan kerja. Tagline kita harga murah, hidup berkah ini harus kita internalisasikan di kalangan para bakal calon legislatif," ujarnya.