Cerita Anies Dikagetkan Surya Paloh soal Deklarasi Capres, Mirip Perlakuan ke Cak Imin
ERA.id - Bakal calon presiden Anies Baswedan menceritakan momen dirinya dikagetkan keputusan Ketum Partai NasDem Surya Paloh yang memintanya segera menerima deklarasi bacapres dari NasDem.
Depan kader PKB dan NasDem dalam deklarasi Anies-Muhaimin di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9/2023), Anies mengaku sempat dipanggil Surya Paloh ke NasDem Tower pada awal November 2022.
"Kira-kira jam segini, jam setengah empat sore, di jalan tol di Bekasi habis hadir dari resepsi. Yang telepon Kakak Willy (Aditya)," ujar Anies.
Tiba di NasDem Tower, Anies belum tahu rencana Surya Paloh. Akhirnya, dia pun bertemu Surya dan masuk ke dalam suatu ruangan.
Di sana, Anies ditunjuk menjadi capres. "Dipikir mau diajak kopi sore. Ketika datang, seluruh keluarga besar DPP sudah ada, wajahnya tampak berbeda semua, saya nggak tahu apa yang terjadi," ujar Anies.
"Begitu masuk ruangan, kita ngobrol berdua. Cuma bilang, 'Kita akan deklarasikan besok. Apakah Anda siap?'," sambungnya.
Akhirnya, Anies pun mengiyakan permintaan Surya dan NasDem. "Saya bilang, 'Bang, bila ini niat baik, bismillahi tawakkaltu alallah'. Berangkat kita," ucap Anies.
Cerita itu, kata Anies, mirip dengan pola Surya menawari Cak Imin sebagai cawapres untuk mendampingi dirinya. Anies berkelakar, Cak Imin 'korban kedua'.
"Jadi Cak Imin, you're the second victim," imbuhnya.
Sebelumnya, Cak Imin menyampaikan kalau dia termasuk cepat memutuskan pilihan apakah akan berduet jadi cawapres Anies Baswedan atau tidak.
Cak Imin bercerita waktu itu Surya Paloh ogah ada muslihat saat merayunya. Dia blak-blakan mengajak Cak Imin berduet dengan Anies. "Saya tidak suka siasat dan saya juga tidak suka muslihat," ucap Muhaimin menirukan ajakan Surya Paloh.
Sewaktu bertemu itu, tanpa butuh waktu yang lama, Surya Paloh mengajak Cak Imin berjabat tangan dan menyambut ajakan duet bareng Anies. "Tetapi yang agak menyulitkan adalah saya diminta jawaban detik itu juga," kata Cak Imin.
"Pak Surya bilang, kalau kamu enggak mau salaman, pergi, selamanya kita tidak ketemu lagi. Tapi kalau kamu oke, saya jamin insyaallah menang dan Indonesia menang," tutur Cak Imin disambut tepuk tangan simpatisan dalam hotel.
Cak Imin dan jajaran PKB pun lalu merumuskan jawaban dalam waktu tiga hari kemudian. Namun, pada saat itu juga, Cak Imin sudah bersedia dan menjabat tangan Surya Paloh. "Kalau begitu, ya sudah, salaman untuk Indonesia yang lebih baik," kata dia.