Melihat Persahabatan Indonesia-Singapura

Bali, era.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Singapura sebagai negara pertama yang menawarkan bantuan ketika gempa bumi dan tsunami menerpa Palu, Donggala, Sigi dan sejumlah wilayah lain di Sulawesi Tengah.

Enggak cuma bencana Sulawesi Tengah, saat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami bencana gempa bumi pun, Singapura jadi salah satu negara yang paling pertama tawarkan bantuan.

"Atas nama rakyat dan pemerintah Indonesia, saya mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas ucapan dukacita, simpati, dan solidaritas yang diberikan oleh Singapura," kata Jokowi di Hotel The Laguna Resort & Spa Nusa Dua, Badung, Bali, pada Kamis (11/10/2018).

Presiden Jokowi merasa sangat perlu mengapresiasi hal itu mengingat Singapura merupakan salah satu negara yang paling tanggap terhadap Indonesia sesaat setelah bencana melanda.

Dalam pertemuan itu, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong mengucapkan rasa belasungkawa dan simpatinya secara langsung kepada Presiden Joko Widodo atas musibah gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.

PM Lee juga menegaskan bahwa Singapura bersama dengan Indonesia di tengah masa sulit ini. "Singapura berdiri bersama Indonesia selama masa sulit ini," tuturnya.

Singapura sendiri mengerahkan dua pesawat militernya untuk membantu mengantarkan suplai kemanusiaan dan berbagai perlengkapan lain yang dibutuhkan.

Dua pesawat militer Singapura itu juga membantu Indonesia dalam upaya pemulihan pascabencana, termasuk dalam upaya evakuasi korban dari area-area terdampak.

"Banyak organisasi dan LSM Singapura aktif melakukan penggalangan dana untuk mendukung upaya bantuan. Kami yakin bahwa daerah dan populasi yang terdampak akan segera pulih di bawah kepemimpinan Presiden," ucap PM Lee.

Eratkan hubungan baik

Hubungan Indonesia dan Singapura diakui dua pemimpin negara semakin erat seiring berbagai peristiwa dan kerja sama yang terjadi antar dua negara selama ini. Bahkan, Jokowi dan Lee secara khusus menggelar pertemuan Indonesia-Singapura Leader's Retreat.

Dalam pertemuan di Bali hari ini, Jokowi dan Lee membahas tindaklanjut kerja sama yang telah dan bakal dilakukan kedua negara. Dalam pertemuan itu, dua pemimpin juga sepakat membuka lebih luas konektivitas jalur laut dan udara antara Indonesia dan Singapura untuk mendukung tumbuhnya sektor pariwisata dua negara.

"Saya dan PM Lee menyambut baik berbagai perkembangan kerja sama kedua negara seperti pembukaan jalur penerbangan antara Singapura-Toba, Singapura-Belitung dan penambahan destinasi kapal pesiar dari Singapura ke Surabaya, ke Bali Utara, ke Jakarta, ke Kuala Tanjung dan ke Bintan," kata Jokowi.

Indonesia dan Singapura telah sejak lama menjalin kesepakatan dalam peningkatan kerja sama di bidang ekonomi dan finansial. Sejumlah kesepakatan telah ditandatangani kedua belah pihak. Selain di bidang ekonomi, Jokowi dan Lee juga melakukan pembahasan kerja sama lain di sejumlah bidang.

Di bidang pariwisata, misalnya. Kedua negara semakin meningkatkan konektivitasnya dengan pembukaan sejumlah jalur penerbangan dan destinasi kapal pesiar dari Singapura. Peningkatan konektivitas itu diharapkan dapat meningkatkan kunjungan turis mancanegara,

Selain itu, keduanya juga berbicara kepentingan dan kerja sama negara-negara di tingkat regional (ASEAN). Menurut Jokowi, sebagai dua negara pendiri ASEAN, Indonesia dan Singapura memiliki tanggung jawab moral untuk terus memperkuat ASEAN.

"Kita harus memperkuat kontribusi ASEAN terhadap perdamaian, stabilitas, kesejahteraan kawasan dan dunia, termasuk dalam pengembangan konsep kerja sama Indo-Pasifik," ujarnya.

Sementara di akhir pernyataan, Jokowi turut menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan Singapura bagi keanggotaan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.

Tag: pertumbuhan ekonomi singapura