Berjumpa Banyak Kesenian, 5 Aktivitas Seru yang Wajib Kamu Lakukan di Taman Ismail Marzuki
ERA.id - Taman Ismail Marzuki (TIM) telah kembali dibuka tahun lalu. Hadir dengan wajah baru, TIM hadir dengan sejumlah fasilitas penunjang kegiatan seni masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
TIM dibagun pada tahun 1968, sejak saat itu hingga kini, tempat ini menjadi titik bagi para seniman untuk berkarya. Hampir semua jenis kesenian mempunyai ruang di TIM.
Masyarakat juga dibebaskan untuk memasuki kawasan TIM dan melihat bagaimana seniman-seniman berproses. Maka, TIM tak hanya sebuah ruang pentas, namun juga destinasi seni di kota Jakarta untuk masyarakat umum.
Inilah 5 hal menarik yang bisa dilakukan masyarakat di TIM, dari keterangan resmi Festival Teater Jakarta (FTJ).
1. Baca buku di perpustakaan
Di kawasan TIM ada perpustakaan umum yang tak hanya menyediakan beragam koleksi buku. Perpustakaan ini punya desain yang instagramable dengan fasilitas yang lebih lengkap. Pengunjung pun bisa nyaman membaca, mengerjakan tugas, atau bekerja di sini.
Sistem peminjaman dan kedatangan juga sudah lebih canggih. Pastikan kamu sudah melakukan registrasi online di Jaklitera perpustakaan.jakarta.go.id dahulu di sebelum berkunjung.
2. Melihat simulasi perbintangan di Planetarium
Saat ini Planetarium belum dibuka kembali karena masih direvitalisasi. Di sini, pengunjung bisa menyaksikan simulasi perbintangan dan benda-benda langit lewat Pertunjukan Teater Bintang.
Ada juga observatorium dimana pengunjung bisa melihat benda langit menggunakan teleskop secara langsung. Selain itu, terdapat ruang pameran untuk menambah pengetahuan tentang astronomi.
3. Nongkrong santai
Letaknya yang strategis dan luasnya kawasan TIM bisa menjadi titik kumpul pertemuan. Suasana nyamannya akan membuat pengunjung betah. Ada banyak spot yang bisa dijadikan tempat nongkrong santai bersama teman-teman, sambil menikmati arsitektur TIM, para seniman yang sedang latihan, dan lain sebagainya.
4. Hunting foto
Hampir di setiap sisi kawasan TIM punya nilai estetik dan instagramable. Bahkan Masjid Amir Hamzah pun dirancang dengan nuansa futuristis, modern, dan minimalis. Jangan lupa juga untuk berfoto di mural-mural yang terletak di belakang Planetarium.
5. Nonton teater
Kawasan TIM jadi tempat favorit untuk menonton pertunjukan teater.TIM pun jadi tempat penting bagi ekosistem teater di Jakarta, karena menjadi tempat lahirnya Festival Teater Jakarta (FTJ) yang didirikan oleh Wahyu Sihombing pada 1973.
Pada saat itu masih bernama Festival Teater Remaja (FTRJ) yang kemudian berubah menjadi Festival Teater Jakarta (FTJ). FTJ berformat lomba sebagai upaya untuk menghasilkan pertunjukan teater yang telah teruji untuk ditampilkan di Taman Ismail Marzuki (TIM). Ketika itu, TIM baru selesai dibangun (1968) dan masih kekurangan pengisi pertunjukan
teater