Minta Maaf Sambil Nangis Usai Memaki Anak Magang, Seleb TikTok Probolinggo Luluk Nuril Tetap Dikecam Netizen: Takut Jabatan Paksu Dicopot!

ERA.id - Seleb TikTok Probolinggo Luluk Nuril akhirnya meminta maaf sembari menangis usai memaki siswi magang di sebuah swalayan. Meski begitu, masih banyak netizen yang geram dan tak terima atas perilaku buruk Luluk Nuril.

Istri Bripka Nuril ini menyampaikan permintaan maaf kepada siswi magang bernama Laila yang sudah dia maki-maki. Usai videonya viral, Luluk Nuril mengaku menyesal dan menyampaikan permintaan maaf.

Hal ini diungkapkan setelah mediasi antara Luluk dan Laila. Mereka melakukan mediasi di Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo pada Rabu (6/9/2023). Didampingi oleh sang suami, Luluk menyampaikan permohonan maaf.

"Saya, Luluk Sofiatul Jannah, pemilik akun TikTok Luluk Nuril, atau Produk Madura, atau IG Luluk Nuril Real, menyampaikan kepada yang terhormat Saudari Laila Nur Afni dan kedua orang tua dari Saudari Laila Nur Afni, Ibu Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Probolinggo, dan segenap keluarga besar alumni SMAN 1 Kota Probolinggo," kata Luluk, dikutip dari akun Instagram @lambe_turah.

"Yang keempat manajemen KDS, Bapak Kapolri, Bapak Kapolda Jatim dan Bapak Kapolres Probolinggo dan organisasi Bhayangkari serta seluruh masyarakat pada umumnya," lanjutnya.

Nampak sesekali Luluk menetaskan air matanya saat membacakan permohonan maaf atas kesalahannya yang sudah membentak siswi magang tersebut. Sang suami terlihat mengusap-usap punggung Luluk.

"Dengan segala kerendahan hati dan dan kesadaran diri, saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidakbijaksanaan saya dalam menggunakan media sosial, yang menyebabkan kegaduhan dan perhatian masyarakat saat ini," jelasnya.

Luluk menyadari kesalahannya dan meminta maaf atas perilaku buruknya yang mengunggah video tersebut di media sosial. Ia menyadari tidak pantas memaki siswi magang dan menyebarkan video tak terpuji itu di media sosial.

"Saya sangat menyesal dan memohon maaf bahwa apa yang saya sampaikan dan lakukan di platform IG tidak sepantasnya untuk dilakukan," bebernya.

"Saya sadar bahwa media sosial salah satu alat dalam berkomunikasi dan mencari informasi. Namun, saya telah kehilangan kendali dan melakukan hal-hal tidak terpuji sehingga menyebabkan kondisi anak tidak nyaman," tambahnya.

Kedepannya, Luluk berjanji akan lebih bijak bermain media sosial. Menurutnya, kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi dirinya.

"Saya berjanji akan bijak dan lebih beretika menggunakan media sosial. Ini pelajaran berharga bagi saya, terimakasih atas perhatiannya," lanjutnya.

Unggahan itu dibanjiri respon netizen. Mereka ramai-ramai menghujat Luluk yang sudah memaki-maki anak magang tersebut.

"Nangis karena takut jabatan paksunya dicopot itu mah," komentar akun @indri_war****.

"Aktingnya kurang penghayatan, yg nyimak akun IG nya pasti tau. Dia aja kemarin baru bikin postingan "Aku sibuk kerja ya, jadi gak baca komen komen kalian netizen" Sekarang udah ada ancaman lakinya dicopot pura pura mewek. Angkuhmu dulu obatin ke Mak erot. Salah urat kayaknya kepalamu. Biasa ngedongak keatas mulu, ini terpaksa nunduk pasti kejentit urat lehermu," tulis akun @novian****.

"Mentang-mentang suaminya polisi toh, jd sok semena-mena dikira gajinya besar kali polisi sok BeLaga perlente. Banyak istri anggota yang lagunya sok segalanya, hanya mengandalkan seragam suaminya. Marah-marahin orang kok di upload di sosmed, mikir seribu kali lah dampaknya gimana, jangan hanya demi fyp," kata akun @iiwiar****_.

Dalam video viral itu, Lulu marah-marah saat sedang berbelanja dan diunggah di akun TikTok @luluk.nuril. Ia marah karena tak puas dengan layanan siswi yang magang di swalayan salah satu Kota Probolinggo.

Dalam video yang beredar, Luluk mengaku kecewa dan marah dengan layanan pegawai magang di swalayan. Sebab, ia merasa diremehkan oleh pegawai magang usai mengambil pakaian anak kecil dengan jumlah banyak.

Luluk juga menyebut siswi pegawai magang tersebut dengan kata 'babu'. Hingga akhirnya, video itu menjadi viral dimedia sosial, bahkan pihak sekolah melaporkan Luluk ke polisi dan meminta agar kasus diproses hukum.