Ngaku Jadi Korban Kekerasan Seksual Guiddo Ilyasa, Arawinda Kirana Dicap Tak Konsisten, Kenapa?
ERA.id - Kasus dugaan perselingkuhan Arawinda Kirana dengan Guiddo Ilyasa memasuki babak baru. Usai mengaku sebagai korban kekerasan seksual mantan suami Amanda Zahra, Arawinda kini dicap tidak konsisten oleh netizen.
Predikat ini disematkan kepada bintang film Yuni setelah ia mengaku sebagai korban Guiddo Ilyasa. Arawinda yang mengaku sebagai korban nyatanya mendapat hujatan hingga dituding tidak konsisten.
Klarifikasi ini disampaikan Arawinda Kirana dengan mengeluarkan juga karya film barunya bertajuk Diam. Ia menyebut bahwa film tersebut menjelaskan mengenai apa yang terjadi dan kekerasan seksual yang dialaminya.
Arawinda juga meminta maaf atas sikapnya yang buka suara sekarang malah menimbulkan konflik dan opini publik lagi. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya hanya ingin menjelaskan dari sisinya dan menyalahkan Guiddo Ilyasa yang disebut sebenarnya pelaku di kasus ini.
Pengakuan Arawinda Kirana ini sontak langsung menuai perhatian publik, terlebih setelah diunggah ulang akun @dunianeti. Banyak netizen yang menuding Arawinda tidak konsisten akan pernyataannya, karena tahun lalu agensinya mengatakan bahwa ia terkena love bombing, bukan kekerasan seksual.
"Jadi yang bener korban love bombing atau korban perkosaan? Konsisten dong ah statementnya," komentar netizen.
"Duh padahal dulu klarifikasinya kena love bombing, update di cf caper sama Guiddo (mantan suami Amanda). Sekarang bahkan udh bikin klarifikasi lg tp ga ada tuh kata maaf ke amanda samsek, kenapa ya manusia," ucap yang lain.
"Dari korban love bombing sampe korban pemerkosaan. Itu ig close friend dan tanktop ungu lejen udah berbicara. Anda ini pelakor tapi kayak korban paling tersakiti," sambung yang lainnya.