Viral! Malaysia Diduga Jiplak Lagu Halo-halo Bandung, Lirik Diubah Jadi Hello Malaysia
ERA.id - Media sosial dihebohkan dengan lagu anak berjudul "Halo-Halo Bandung" yang diduga dijiplak oleh Malaysia. Dugaan penjiplakan ini mengubah lirik asli menjadi "Hello Kuala Lumpur".
Akun Twitter @WagimanDeep212_ pertama kali membagikan dugaan penjiplakan yang dilakukan oleh Malaysia terhadap lagu "Halo-Halo Bandung" ciptaan Ismail Marzuki. Dari cuplikan video yang dibagikan, terdengar jelas nada hingga lirik yang mirip dengan "Halo-Halo Bandung" diubah sesuai dengan bahasa Melayu.
"Kgak sekali dua Malaysia ngejiplak & ngeklaim kekayaan intelektual dari Indonesia. Kali inih lagu "Halo Halo Bandung" ciptaan Ismail Marzuki dijiplak mulai nada sampe liriknya pun mirip," tulis akun tersebut.
"Judul diganti "Hello Kuala Lumpur". Dan di klaim lagu patriotik kanak kanak Malaysia..ckckck," sambungnya.
Dalam pantauan tim Era, lagu itu diberi judul "Hello Kuala Lumpur - Lagu Kanak Patriotik". Lagu dengan lirik "Hello Kuala Lumpur" itu dibagikan oleh sebuah kanal YouTube bernama Lagu Kanak TV sejak Mei 2020.
Dugaan penjiplakan yang dilakukan Malaysia ini tercantum dalam lirik yang dinyanyikan. Sebagai contoh, kata sapaan 'beta' di "Halo-Halo Bandung" diubah menjadi 'aku'. Sementara versi "Halo-Halo Bandung", kata 'aku' memiliki sapaan 'beta', yang mengacu pada peristiwa Bandung Lautan Api pada 23-24 Maret 1946.
"Hello Kuala Lumpur, Ibu kota keriangan// Hello Kuala Lumpur, kota kenang-kenangan// Sudah lama aku, tidak berjumpa denganmu// Sekarang sudah semakin maju, aku suka sekali//" demikian penggalan lirik versi Malaysia.
Aksi Malaysia yang menjiplak ini pun sukses membuat geram netizen Tanah Air. Sebab, sejauh ini lagu tersebut sudah disaksikan oleh lebih dari 166 ribu kali.
Bukan hanya itu saja, kanal YouTube yang sudah dibuat sejak 2016 itu memuat sejumlah lagu anak khusus berusia 2-9 tahun. Bahkan kanal itu menjadi bagian dari Infinitum Network yang berpusat di Hyderabad, Telangana, India.
Menariknya, jaringan konten tersebut juga memiliki saluran khusus untuk penonton Indonesia. Tercatat jaringan itu mewadahi kanal Lagu Anak Indonesia Balita, Lagu Anak TV, Kastari Sentra, Indonesian Fairy Tales, dan Lagu Anak Indonesia.
Atas aksi Malaysia yang tidak bertanggungjawab ini, netizen Tanah Air pun meluapkan rasa kecewa sekaligus marah atas apa yang terjadi. Mereka menilai
"Lagu kebangsaannya aja diambil dari lagu terang bulan, merdeka aja hasil giveaway dan pejuangnya aja dari tokoh komunis yg ngga diakui malah bangga bule2 inggris jadi pahlawan mereka," komentar @heru_juan**.
"Kasiann ga punya budayaa," timpal @trashhhurg****.
"Kan emang dia gapunya jati diri, penduduk asli aja ga ada kan ya ? Isinya campur sari semua , gmn mau punya kekayaan intelektual dll," kata @LVI***.