Ciri-Ciri Pemanis Buatan yang Terkandung dalam Sebuah Makanan, Hati-Hati!
ERA.id - Kebanyakan orang Indonesia sangat gemar dengan makanan manis. Jenis makanan manis ini biasanya dijadikan sebagai hidangan penutup. Dalam pengolahannya, Anda membutuhkan beberapa bahan untuk membuat makanan manis, misalnya gula palem (brown sugar), gula aren, gula tebu, gula buah, gula jagung, atau madu.
Selain bahan-bahan pemanis alami tersebut, Anda juga dapat memanfaatkan pemanis buatan, misalnya sorbitol, aspartam, sakarin, atau siklamat. Hal yang perlu Anda ketahui adalah, mengonsumsi pemanis buatan secara berlebihan atau secara rutin tentunya tidak bagus untuk kesehatan. Efeknya yang ditimbulkan antara lain dapat menimbulkan karies gigi, penyakit diabetes, potensi obesitas, hingga gangguan lain seperti sakit kepala, emosi, gangguan belajar, dan mental.
Oleh sebab itu, Anda harus memperhatikan kandungan maksimal pemanis buatan yang masih ditoleransi masuk ke dalam tubuh. Sebagai contoh sakarin, yang mempunyai tingkat "aman" sekitar 50-300 mg/kg, siklamat 500 mg/kg hingga 3 gr/kg, sorbitol 120 gr/kg-5 gr/kg, adapun untuk aspartam, sebenarnya sama sekali tidak diizinkan untuk dikonsumsi.
Secara fisik, terdapat ciri-ciri yang mudah untuk dikenali dalam membedakan minuman yang mengandung pemanis buatan dan pemanis alami, yaitu konsistensi minuman yang lebih cair. Contohnya, sirup yang memiliki kandungan pemanis buatan akan mempunyai konsistensi yang lebih encer daripada dengan yang mengandung pemanis alami.
Pada pemanis buatan, tingkat rasa manis memang jauh lebih tinggi daripada dengan pemanis alami. Akibatnya, meskipun kadar pemanis buatan ini tergolong kecil, rasa manisnya sudah sangat tinggi sehingga harus diencerkan dengan kandungan air yang lebih banyak.
Jika Anda tidak ingin terlalu sering mengonsumsi makanan yang mengandung pemanis buatan, Anda dapat mencoba mengamati perbedaan rasanya dengan pemanis alami.
Ciri-ciri Pemanis Buatan
Pemanis buatan sendiri mempunyai aftertaste yang khas, diantaranya:
Tenggorokan cenderung menjadi kering
Salah satu ciri yang dapat membuat kita merasa yakin dari adanya pemanis buatan dari sebuah makanan yaitu tenggorokan cenderung menjadi kering setelah menyantapnya. Efek yang ditimbulkan setelahnya, salah satunya adalah rasa haus yang amat sangat. Jika seseorang yang merasakan hal ini tidak segera mengonsumsi air putih, umumnya akan timbul serangan batuk dan penyakit tenggorokan yang lain.
Mempunyai rasa manis yang pekat
Pemanis buatan mempunyai rasa manis yang sangat pekat dan berlebihan. Bahkan, tidak jarang rasa manisnya cenderung menimbulkan rasa eneg bahkan mual setelah seseorang mengonsumsinya.
Meninggalkan rasa pahit
Pemanis buatan yang ada dalam makanan atau minuman akan menyisakan rasa pahit dalam mulut. Hal ini diakibatkan oleh adanya kandungan bahan kimia sebagai bahan baku dari pemanis buatan yang digunakan.
Demikianlah ulasan tentang ciri-ciri pemanis buatan yang dapat Anda deteksi dari sebuah makanan ataupun minuman. Semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…