Dilanda Banjir Besar, Puluhan Ekor Buaya Kabur dari Penangkaran di China
ERA.id - Puluhan ekor buaya kabur dari penangkaran di China. Buaya buas itu kabur usai China dilanda banjir besar.
Menurut laporan CNN, reptil bergigi ini awalnya dipelihara di sebuah penangkaran buaya di Maoming, di provinsi selatan Guangdong. Namun banjir yang baru-baru ini melanda China menyebabkan danau setempat meluap, sehingga hewan buas itu melarikan diri.
Sedikitnya 69 buaya dewasa dan enam buaya remaja dilaporkan kabur dari penangkaran. Menurut media Hai Bao News, pihak terkait sedang mengamankan kawasan desa Peng Cun dan memperingati warga untuk tidak keluar rumah.
"Pasukan darurat dikerahkan untuk mengumpulkan buaya yang hilang menggunakan peralatan deteksi sonar," kata pihak berwenang, dikutip The Beijing News.
Sayangnya meski sudah menerobos banjir untuk mendeteksi keberadaan buaya, kedalaman air banjir menjadi salah satu kendala. Seorang anggota regu mengatakan salah satu cara yang harus mereka lakukan adalah dengan eutanasia daripada menangkapnya.
Metode eutanasia biasa dikenal dengan mengakhiri hidup dengan bantuan medis dengan cara yang tidak menyakitkan.
Sebelumnya sebuah rekaman video beredar di media sosial China menunjukkan beberapa buaya bersembunyi di balik rambu jalan di dekat jalan yang terendam banjir. Sejumlah pasukan darurat pun terlihat mengenakan helm dan rompi visibilitas tinggi dengan menaiki perahu untuk mencari buaya-buaya itu.
Beberapa rekaman menunjukkan sejumlah buaya ditangkap dan dibawa kembali ke darat, mulut dan anggota badan mereka diikat untuk membatasi pergerakan mereka. Di sisi lain, segelintir penduduk lokal nampak penasaran dan melihat hal itu dari pantai.
Di China, buaya dihargai karena kulit dan dagingnya diyakini memiliki nilai obat dalam pengobatan tradisional China. Guangdong menjadi salah satu lokasi yang populer untuk peternakan buaya lantaran memiliki iklim yang relatif hangat.
Tiongkok Selatan dan Hong Kong dilanda hujan lebat setelah topan Haikui melanda wilayah tersebut pekan lalu.