Kesaksian Warga Gorontalo Lihat Polisi Ditebas Parang oleh Pelaku yang Tak Takut Peluru

ERA.id - Tim Satreskrim bersama tim Inafis Polres Gorontalo Kota menggelar rekonstruksi penyerangan polisi yang sedang bertugas di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Kamis (14/9/2023).

Kapolresta Gorontalo Kota, Kombes Pol. Ade Permana usai kegiatan itu mengatakan, pada rekonstruksi tersebut dilakukan 19 adegan.

"Pada tempat kejadian perkara pertama ada sembilan adegan rekonstruksi dan kejadian kedua 10 adegan," ucap Kapolresta.

Kegiatan itu, kata dia, bertujuan untuk memberikan gambaran secara langsung bagaimana kejadian terjadi. Kapolresta mengaku sebelum merekonstruksi, pihaknya menggelar olah tempat kejadian perkara pada, Senin (11/9).

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota Kompol Leonardo Widharta mengatakan dari hasil olah TKP, pihaknya menemukan fakta bahwa benar telah terjadi kasus penebasan polisi yang sedang bertugas.

Pada saat olah TKP, saksi AFU (31) mengatakan jika dirinya sempat mendengar personel Polresta Gorontalo Kota memberikan peringatan suara kepada pelaku MH, yaitu dengan melarang MH mendekat karena MH saat itu memegang parang.

Tidak berselang lama, saksi AFU lalu mendengar empat kali letusan tembakan peringatan, sebelum akhirnya melihat pelaku MH mengejar anggota Polri tersebut, dengan memegang sebilah parang.

Kesaksian yang sama, lanjutnya, juga diungkapkan oleh para saksi lainnya yaitu IU (32), MFSH (19) dan RM (56), yang mengaku mendengar dan menyaksikan seorang personel Polri sempat menyuruh MH untuk mundur, bahkan empat kali tembakan peringatan tidak diindahkan oleh MH.

"Jarak antara anggota dan MH ini kurang lebih dua meter, sehingga untuk membela diri, anggota kembali mengeluarkan tembakan dan mengenai bagian dada korban," kata Leonardo.