Sri Mulyani Dinobatkan Jadi Menkeu Terbaik di Asia Pasific
Dalam catatan Global Markets, Sri Mulyani mendapat tantangan terbesarnya saat datang kembali menjadi menkeu pada masa Presiden Joko Widodo. Perekonomian Indonesia saat ini menawarkan potensi besar tetapi memberikan beban persoalan yang serius bagi Kementerian Keuangan. Pengumpulan pajak telah lama menjadi masalah di negara ini, tetapi pemerintah juga berjuang untuk membelanjakan uangnya.
"Bagi kami, reformasi di bidang perpajakan bukanlah kemewahan maupun pilihan. Itu adalah keharusan. Kita bersama dengan komunitas global berkomitmen dengan automatic exchange of information (AEOI) dan berkoordinasi dengan negara-negara untuk menghindari BEPS (Base Erotion and Profit Shifting). Kita terus berupaya meningkatkan kepatuhan pembayar pajak di Indonesia. Tidak ada negosiasi," ujar Sri Mulyani dalam pernyataannya dilansir dari kemenkeu.go.id, Minggu (14/10/2018).
Menurut Sri, kebijakan fiskal dan anggaran negara, merupakan dua alat fundamental Kementerian Keuangan untuk mengarahkan pembangunan ekonomi, yang harus dapat dipercaya dan menjadi tulang punggung reformasi kebijakan. Dengan sinergi dan dukungan berbagai pemangku kepentingan, reformasi fiskal dapat dipertahankan dalam tiga aspek penting dari anggaran negara Indonesia, yaitu pendapatan, pengeluaran, dan pembiayaan. Semua bertujuan untuk membangun anggaran negara yang lebih sehat, penuh kehati-hatian, dan lebih produktif.