Kekayaan Karen Agustiawan, Mantan Dirut Pertamina yang Terjerat Kasus Korupsi
ERA.id - Direktur Utama Pertamina yang menjabat pada periode 2009-2014, Karen Agustiawan, resmi ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi di lingkungan PT Pertamina. Karen Agustiawan diperiksa KPK pada Selasa, 19 September lalu. Dalam artikel ini akan dibahas kekayaan Karen Agustiawan.
Karen Agustiawan terjerat kasus korupsi yang berkaitan dengan pembelian gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) untuk kurun waktu 2011-2021.
Kasus korupsi yang dilakukan Karen Agustiawan, berimbas merugikan negara senilai Rp2,1 triliun.
Karen Agustiawan sendiri terjerat kasus korupsi sebanyak dua kali. Sebelumnya, pada pertengahan 2019, Karen terbukti bersalah dalam kasus korupsi investasi blok Baser Manta Gummy (BMG) yang ada di Australia.
Pada saat itu, Karen menduduki jabatan sebagai Direktur Hulu PT Pertamina untuk periode 2008-2009. Dalam kasus korupsi BMG, negara mengalami kerugian senilai Rp568 miliar.
Atas perbuatannya itu, Karen Agustiawan pun menerima vonis 8 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider 4 bulan kurungan. Namun, pada tahun 2020, Karen bebas dari Rumah Tahanan Kejaksaan Agung sebab Mahkamah Agung melepaskan Karen dari segala tuntutan hukum kasus korupsi investasi blok BMG.
Kekayaan Karen Agustiawan
Berdasarkan laporan kekayaan yang Karen laporkan ke KPK pada 2008, dirinya menyimpan harta senilai Rp1.906.624.190 (Rp1,9 miliar).
Rincian kekayaan Karen Agustiawan adalah sebagai berikut:
- Kepemilikan tanah dan bangunan Rp587.111.000,
- 3 unit kendaraan senilai Rp375 juta,
- harta bergerak senilai Rp500 juta,
- kas senilai Rp444.513.190.
Pada tahun 2009, harta Karen Agustiawan meningkat senilai Rp2.574.715.487 (Rp2,5 miliar). Pada tahun 2012, Karen melaporkan kepemilikan harta sejumlah Rp19.356.680.418 (Rp19,3 miliar).
Selanjutnya, pada bulan Juli 2014, laporan kekayaannya berjumlah Rp35.151.878.857 (Rp35,1 miliar) dan USD100 ribu. Pada bulan Oktober 2014, saat tidak lagi menjadi Dirut Pertamina, Karen Agustiawan tercatat menyimpan harta berjumlah Rp33.941.001.769 (Rp33,9 miliar) dan USD57.289.
Profil Karen Agustiawan
Karen Agustiawan lahir pada tanggal 19 Oktober 1958 di Bandung, Jawa Barat. Ayahnya bernama Sumiyatno dan ibunya bernama R. Asiah. Ayahnya, Sumiyatno tercatat sebagai delegasi pertama Indonesia untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan juga sempat menduduki jabatan sebagai presiden Biofarma.
Karen Agustiawan merupakan alumnus pendidikan tinggi di jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan lulus pada tahun 1983. Kariernya diawali saat bekerja di bidang energi atau minyak dan gas sebagai analis dan programmer pemetaan sistem eksplorasi di Mobil Oil Indonesia pada tahun 1984 hingga 1986.
Selanjutnya, Karen Agustiawan dipindahkan ke bagian seismic processor and quality controller di perusahaan yang sama. Pada tahun 1987 sampai 1988, Karen Agustiawan dilibatkan dalam proyek seismik Rokan, Sumatera Utara, dan Madura.
Kariernya melejit saat Karen Agustiawan ditarik ke kantor pusat Mobil Oil di Dallas, Texas, Amerika Serikat di bagian seismic processor dan seismic interpreter untuk beberapa proyek di mancanegara dalam kurun 1989-1992. Karen Agustiawan kemudian menjadi pimpinan proyek eksplorasi yang menangani seluruh aplikasi studi geologi dan geofisika (G&G) dan infrastruktur pada 1992-1993 dan 1994-1996 setelah kembali ke Mobil Oil Indonesia.
Demikianlah ulasan tentang kekayaan karen agustiawan beserta profil singkatnya.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…