Relawan Prabowo Akan Laporkan Rudi S Kamri-Alifurrahman ke Bareskrim soal Isu Tampar dan Cekik Wamentan
ERA.id - Ketua Umum Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer atau Noel datang ke Bareskrim Polri, Jakarta untuk melaporkan pemimpin redaksi Seword TV Alifurrahman, pemilik akun YouTube Kanal Anak Bangsa TV, Rudi S Kamri, dan Ade Kurniawan dari Logika Katalog ke Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2023) hari ini.
Mereka dilaporkan karena diduga telah menyebarkan berita bohong atau hoaks tentang bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto menampar dan mencekik Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi.
"(Kami akan laporkan) berita kebohongan soal terkait Pak Prabowo melakukan penamparan dan pencekikan di ratas ya, rapat terbatas di Istana. Apalagi orang ini bilang bahwa mereka punya bukti, ya sudah uji bukti mereka," kata Noel di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Noel menjelaskan laporan ini dilayangkan bukan atas perintah Prabowo. Relawan ini menyebut Prabowo tidak mengetahui jika dirinya akan melaporkan Alifurrahman, Rudi, dan Ade Kurniawan.
"Mungkin beliau ya (Prabowo) orang yang pemaaf ya, beliau pemaaf (tapi) belum tentu saya. Saya susah untuk memaafkan orang yang punya apa, punya niatan untuk melakukan penyebaran kebohongan, kebencian," ungkapnya.
Selain ketiga orang ini, Noel menyebut dirinya juga akan melaporkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto terkait kasus ini. Namun, pelaporan terhadap Hasto tidak dilakukan hari ini karena Prabowo Mania 08 masih mengumpulkan data.
Sebelumnya, Prabowo Subianto membantah jika dirinya menampar dan mencekik Harvick di rapat kabinet. Prabowo mengatakan hal itu di acara "Tiga Bacapres Bicara Gagasan" di Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (19/9).
"Saya juga kaget. Itu jelas tidak benar. Tidak pernah ada rapat. Saya juga jarang bertemu Wamentan. Urusan sepintas saja. Aku ini menteri jadi urusannya sama menteri. Hubungan saya dengan Pak Yasin Limpo (Mentan)," ujar Prabowo.
Bacapres dari Koalisi Indonesia Maju itu tak tahu penyebab munculnya kabar itu. Apalagi ia merasa sudah sering diserang fitnah.
"Saya tidak mengerti ini ulah siapa. Saya ini sudah pernah difitnah lebih gawat lagi. Mau kudeta lah, enggak tahu juga, mungkin muka saya muka kudeta," kata Ketua Umum Partai Gerindra ini.