PBB Sebut 1.254 Warga Palestina Jadi Tahanan Israel, Rekor Terbanyak Selama Lebih dari Satu Dekade
ERA.id - Koordinator Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Timur Tengah, Tor Wennesland mengatakan, sebanyak 1.264 warga Palestina saat ini berada dalam tahanan Israel tanpa proses pengadilan. Jumlah ini bahkan menjadi yang tertinggi lebih dari satu dekade.
“Pasukan keamanan Israel melakukan 1.042 operasi pencarian dan penangkapan di Tepi Barat, mengakibatkan 1.504 warga Palestina ditangkap, termasuk 88 anak-anak,” kata Wennesland kepada Dewan Keamanan PBB, dilansir Antara.
Selama periode 15 Juli hingga 19 September, 68 warga Palestina, termasuk 18 anak-anak, tewas di tangan pasukan keamanan Israel selama demonstrasi, bentrokan, operasi keamanan, serangan atau dugaan serangan terhadap warga Israel, dan insiden-insiden lainnya.
Sebanyak 2.830 warga Palestina, termasuk 30 wanita dan 559 anak-anak terluka, dan 271 di antaranya luka-luka akibat peluru tajam dan 2.119 karena menghirup gas air mata.
“Selain itu, dua warga Palestina tewas dan 73 orang terluka, termasuk tiga wanita dan 12 anak-anak, di tengah serangan besar-besaran oleh para pemukim Israel,” ujarnya.
Dia mengatakan bahwa PBB saat ini menghadapi kekurangan dana untuk memberikan pelayanan penting kepada warga Palestina.
Wennesland menyebut badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) sangat memerlukan dana senilai 75 juta dolar AS (Rp1,17 triliun) untuk memberikan bantuan pangan bagi 1,2 juta warga Palestina di Gaza hingga akhir tahun ini.
Menurut Wennesland, Program Pangan Dunia (WFP) membutuhkan 32 juta dolar AS (Rp498 miliar) untuk memulihkan bantuan sosial bagi warga yang sangat membutuhkan di seluruh wilayah Palestina yang diduduki Israel.